30 Menit Angin Kencang Menerjang Banyuwangi, 4 Rumah Rusak, Satu warga Terluka

Empat rumah warga Banyuwangi rusak berat disapu angin kencang pada Minggu (29/12/2019).

30 Menit Angin Kencang Menerjang Banyuwangi, 4 Rumah Rusak, Satu warga Terluka Petugas mengevakuasi pohon tumbang yang menutupi jalan di Banyuwangi akibat angin kencang, Minggu (29/12/2019). (detik.com)

    Madiunpos.com, BANYUWANGI -- Cuaca buruk yang terus melanda wilayah Banyuwangi. Seperti yang terjadi di Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo. Angin kencang yang menerjang membuat empat rumah warga rusak berat dan melukai seorang warga akibat tertimpa reruntuhan rumah.

    Angin kencang itu terjadi pada Minggu (29/12/2019) sore. Sebelum angin menerjang, kawasan Desa Bajulmati lebih dulu diguyur hujan deras. Beberapa saat kemudian angin kencang datang langsung mengempas yang membuat sejumlah rumah warga porak-poranda. Atap sejumlah rumah beterbangan dan beberapa pohon besar dan tua tumbang. Ada beberapa yang meninpa kabel listrik hingga putus.

    "Angin tiba-tiba datang bareng hujan. Beterbangan semua genteng sama asbes ini. Satu orang luka karena kena pecahan asbes," kata Usdianto, salah satu warga yang rumahnya hancur akibat angin kencang, seperti dilansir detik.com.

    Meski hanya berlangsung sekitar 30 menit, namun cuaca buruk ini membuat warga khawatir. Sebagian besar dari mereka keluar rumah, begitu melihat atap rumah mereka beterbangan. Warga pergi ke tanah lapang untuk menghindari tertimpa reruntuhan bangunan.

    Begitu selesai, aparat dari Polsek Wongsorejo langsung meninjau ke lokasi untuk mengecek keadaan. Aparat juga langsung berkoodinasi dengan pihak puskesmas terdekat untuk memberikan tindakan medis bagi warga yang terluka.

    "Langsung kami koordinasi dengan puskemas terdekat untuk menolong korban yang luka," ujar Kapolsek Wongsorejo, Iptu Kusmin.

    Selain menimpa empat rumah warga, bencana angin kencang juga mengakibatkan kandang ternak warga rusak.

    Pasca kejadian ini, warga dibantu polisi langsung melakukan pembersihan. Warga masih trauma berada di dalam rumah dan memilih berkumpul di luar rumah khawatir bencana kembali terulang.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.