8.354 Siswa SMA dan SMP di Kota Madiun Terbebas Dari UN

Sebanyak 8.354 siswa SMA dan SMP di Kota Madiun Bebas dari UN

8.354 Siswa SMA dan SMP di Kota Madiun Terbebas Dari UN Ilustrasi--Ujian Nasional SMPN 1 Madiun tahun 2018. (madiuntoday.id)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Kebijakan pemerintah meniadakan Ujian Nasional (UN) berdampak pada 8.354 siswa SMA/SMK dan SMP negeri maupun swasta di Kota Madiun, Jawa Timur. Mereka kini tak perlu lagi mengikuti UN.

    Sedianya UN SMA/SMK dilaksanakan pada300 Maret 2020, sedangkan UN SMP paling lambat akhir April mendatang.

    Berdasarkan laman Kemendikbud, total jumlah siswa SMA di Kota Madiun yang sedianya mengikuti UN sebanyak 5.148 anak. Sementara siswa SMP peserta UN sebanyak 3.206 anak.

    PDP Corona, Empat Santri Ponpes Ternama Magetan Dirawat Di Madiun

    Beberapa opsi lain pengganti UN pun telah dipersiapkan.

    Saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah mengkaji opsi pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) sebagai pengganti UN. Kendati demikian opsi itu hanya dipakai apabila pihak sekolah mampu menyelenggarakan USBN dalam jaringan (daring) atau online.

    Apabila, USBN dalam jaringan tidak bisa dilakukan, opsi yang terakhir yakni metode kelulusan akan dilakukan dengan menimbang nilai kumulatif siswa selama belajar di sekolah.

    Bersikap Arogan, Anggota Perguruan Silat Di Tulungagung Dibacok

    Jika ini yang diterapkan, pelajar tingkat SMA dan SMP kelulusannya akan ditentukan melalui nilai kumulatif mereka selama tiga tahun belajar. Dan untuk siswa SD, kelulusan akan ditentukan dari nilai kumulatif mereka selama enam tahun belajar.

    Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jatim akan mematuhi keputusan itu untuk mencegah penyebaran virus corona. Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi.

    Sebelumnya, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menunda pelaksanaan UN. Yang seharusnya 30 Maret menjadi 6 April 2020.

    Gubernur Jatim Kesal Banyak Warga Yang Abai Instruksi Tetap Di Rumah

    "Jadi baru saja Mendikbud menyampaikan Ujian Nasional tahun 2020 ditiadakan. Sebetulnya rencana semula ujian nasional tahun 2020 ini jadi yang terakhir karena tahun 2021 tidak ada ujian nasional. Tetapi dengan kebijakan Mendikbud dan Presiden, tentu kita akan menyesuaikan juga di Jatim," kata Wahid di Kantor BPSDM Jatim, Selasa (24/3/2020), seperti dikutip dari detik.com.

    Untuk saat ini, lanjut Wahid, pihaknya akan menunggu surat edaran resmi dari Kemendikbud terkait ditiadakannya UN 2020.

    UN 2020 ditiadakan di tingkat SD, SMP, SMA, serta MI, MTs dan MA. Kebijakan peniadaan UN perlu diikuti oleh partisipasi aktif warga dalam penerapan perilaku social distancing, yaitu kerja dari rumah, belajar dari rumah dan ibadah di rumah.

    Sebagai informasi, Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan peniadaan UN 2020 ini dilakukan dengan alasan demi keselamatan para siswa dan keluarganya di tengah wabah Covid-19. Selain itu, UN tidak lagi menjadi penentu tunggal kelulusan siswa.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.