Api di Sumur Minyak di Sidoarjo Bikin Warga Panik

Warga sekitar sumur minyak dan gas milik Minarak Brantas Gas (MBG) Inc sempat ketakutan melihat kobaran api dari sumur tersebut. Warga menduga itu kebakaran.

Api di Sumur Minyak di Sidoarjo Bikin Warga Panik Flaring sumur minyak di Sidoarjo. (Detik.com/Tangkapan Layar)

    Madiunpos.com, SIDOARJO -- Warga sekitar sumur minyak dan gas milik Minarak Brantas Gas (MBG) Inc sempat ketakutan. Karena mereka melihat kobaran api dari sumur tersebut. Warga menduga itu kebakaran.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Selasa (16/6) sekitar pukul 05.30 WIB. Yakni di sumur TA 19, Dusun Banjarayar RT 5 RW 2, Desa Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.

    Ini 3 Lokasi Pengeboran Energi Panas Bumi di Madiun dan Ponorogo 

    Sekdes Banjarasri, Saifullah mengatakan video sumur gas milik MBG yang mengeluarkan api telah beredar luas, melalui aplikasi percakapan WhatsApp.
    Menurutnya, warga sempat panik karena sumur tersebut hanya berjarak sekitar 100 meter dengan permukiman warga.

    "Benar kejadiannya itu kemarin, Selasa (16/6) pagi. Warga sempat panik dan keluar dari rumah melihat ada kepulan asap hitam disertai kobaran api membumbung tinggi," kata Saifullah kepada wartawan di lokasi, Rabu (17/6/2020).

    Sumur Bor Keluarkan Semburan Gas, Warga Lamongan Ketakutan

    Keterangan yang sama juga disampaikan Zaenal Abidin, Ketua BPD Desa Banjarasri. Menurutnya, masyarakat sekitar sumur banyak yang mengetahui kejadian tersebut, namun tidak ada yang mendekat karena takut.

    "Kejadian tidak lama hanya sekitar 20 menit. Kemudian api padam hanya asap hitam yang terlihat. Menurut keterangan petugas, itu bukan kebakaran namun flaring," terang Zaenal seperti dilansir Detik.com.

    BLOK CEPU : Komisi VII Janji Secepatnya Tangani Pengeboran Ilegal

    Menghilangkan Bau

    Staf Humas MBG, Ikhwan juga membenarkan kejadian tersebut. Namun menurutnya, kejadian seperti itu merupakan hal yang biasa di bidang pengeboran. Itu sengaja dilakukan oleh petugas pengeboran. Atau yang biasa mereka sebut flaring, pembakaran dari gas suar bakar pada cerobong tetap baik vertikal maupun horizontal.

    "Istilah pengeboran flaring, itu untuk menghilangkan bau yang menyengat di lokasi pengeboran. Dari pada mengganggu masyarakat sekitar kemudian dibakar," kata Ikhwan.

    Terapis Perempuan di Surabaya Ditemukan Tewas Dalam Kardus

    Ikhwan menjelaskan, sebenarnya pihak MBG sudah melakukan sosialisasi ke warga sekitar, bahwa sumur baru tersebut sewaktu-waktu akan melakukan flaring. Pihaknya mengakui kalau masyarakat yang tidak tahu dipastikan takut dan khawatir.

    "Kejadian seperti itu gak apa-apa, ya cuman warga yang tidak mengetahui mungkin merasa takut, karena itu sumur baru," pungkas Ikhwan.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.