Tolak Omnibus Law, Mahasiswa di Sidoarjo Gelar Tahlilan Bersama

Dalam doa di lobi Kantor DPRD Sidoarjo itu mereka mengharapkan agar Indonesia diselamatkan dari pandemi Covid-19 dan DPR membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Tolak Omnibus Law, Mahasiswa di Sidoarjo Gelar Tahlilan Bersama Mahasiswa Sidoarjo, Jawa Timur, menggelar demo menolak omnibus law dengan doa bersama, Kamis (15/10/2020). (Detikcom-Suparno)

    Madiunpos.com, SIDOARJO - Unjukrasa Omnibus Law UU Cipta Kerja berlanjut di Sidoarjo, Jawa Timur. Kali ini, puluhan mahasiswa mengatasnamakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sidoarjo turun ke jalan. Kegiatan aksi berlangsung damai, dengan mengajak anggota DPRD dan polisi melakukan doa bersama.

    Massa tiba di depan gedung DPRD Sidoarjo sekitar pukul 16.05 WIB, Kamis (15/10/2020). Mereka berorasi selama 15 menit, yang intinya menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang tidak memihak rakyat.

    Saat mereka berorasi, tiba-tiba Ketua DPRD Sidoarjo M. Usman dan Ketua Komisi D, Dhamroni Khudori, mengajak mahasiswa masuk halaman lobi Kantor DPRD. Mereka melakukan doa bersama dipimpin Ketua PMII Sidoarjo, Burhanul Muklasoni.

    Warung Kopi Esek-Esek di Gresik Digerebek, 6 PSK Diciduk

    Dalam doa itu mereka mengharapkan agar Indonesia diselamatkan dari pandemi Covid-19 dan DPR membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

    "Kedatangan kami ini mengajak para mahasiswa beserta anggota dewan dan petugas yabg terlibat penjagaan untuk melakukan doa bersama. Demi keselamatan negeri di tengah pandemi, dan semoga anggota DPR membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja," kata Muklasoni kepada wartawan dilokasi, Kamis (15/10/2020).

    Muklasoni menambahkan pihaknya ingin kegiatan ini tidak berlangsung anarkis. Sehingga kegiatan wajib dilakukan dengan tertib.

    Bakar Ban Warnai Demo Omnibus Law di Jombang, 1 Mahasiswa Ditangkap

    "Omnibus Law banyak yang menolak, sementara pemerintah tetap bersikukuh untuk menetapkan. Dengan doa ini semoga Omnibus Law UU Cipta Kerja dibatalkan," tambah Muklasoni.

    "Di masa pandemi seperti ini kita harus mematuhi protokol kesehatan, namun pihak pemerintah tetap memaksakan UU itu. Para mahasiswa berharap presiden harus membatakan Omnibus Law UU Cipta Kerja tersebut," tambahnya.

    Diapresiasi

    Pihaknya berharap tuntutan perwakilan dari buruh dan mahasiswa ini diamini oleh DPRD setempat. "Tuntutan ini kami harap diperhatikan oleh anggota dewan kita. Bila tidak, kami akan datang dengan jumlah yang banyak," jelas Muklasoni.

    Sempat Tepergok Warga, Pasangan Kekasih Tetap Lanjut Bercumbu di Atas Motor

    Ketua DPRD Sidoarjo, M. Usman, mengatakan mengapresiasi penyampaian aspirasi mahasiswa Sidoarjo. Apalagi dilakukan dengan tertib. Pihaknya berjanji akan meneruskan aspirasi ke DPR dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    "Kami sangat Aspiratif, karena demo yang menolak UU Omnibus Law ini paling tertib, ini baru pertama kali di Indonesia. Sementara itu aspirasi terkait penolakan ini kami sudah menyiapkan surat pernyataan kemudian akan dikirimkan ke Presiden Jokowi dan DPR," tandas Usman.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.