Bawaslu Jatim Perbolehkan Foto Risma Terpampang di Alat Peraga Kampanye

Pemasangan foto kepala daerah di alat peraga kampanye diperbolehkan sepanjang ia adalah pengurus partai

Bawaslu Jatim Perbolehkan Foto Risma Terpampang di Alat Peraga Kampanye Salah satu baliho bergambar Tri Rismaharini bersama Bacawali Surabaya Eri Cahyadi di Kota Surabaya. (Antara)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur membolehkan diri Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dipasang di alat peraga kampanye (APK) di Pilkada Surabaya 2020. Alasannya, Risma adalah pengurus partai.

    "Tidak masalah dan tidak melanggar aturan jika kepala daerah fotonya dipasang di APK, selama kepala daerah itu termasuk pengurus partai," kata Anggota Bawaslu Jatim, Totok Hariyono, kepada wartawan di Surabaya, Selasa (29/9/2020), seperti dilansir Antara.

    Wali Kota Risma memang tercatat sebagai pengurus PDIP, partai yang mengusung pasangan Eri Cahyadi-Armuji di Pilkada Surabaya 2020. Jabatan Risma di PDIP adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusa (DPP).

    Jadi Calon Pilkada 2020, Ipong Muchlissoni Cuti dari Bupati Ponorogo

    Totok menyampaikan memasang foto kepala daerah yang pengurus partai tidak melanggar ini mengacu Pasal 24 ayat (3) dan Pasal 29 ayat (3) Peraturan KPU (PKPU) No 4 Tahun 2017 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota. "Yang tidak boleh itu, kepala daerah yang tidak menjadi pengurus partai. Apapun alasannya, kalau tidak pengurus partai tidak boleh fotonya dipasang di APK," kata Totok.

    Tak Boleh Pasang Jabatan

    Meski tidak melanggar aturan, kata Totok, tetap ada rambu-rambunya. Yakni dalam APK tersebut tidak boleh menyebut jabatannya sebagai pejabat publik, seperti menyebut sebagai wali kota atau bupati. Selain itu, juga tidak boleh mengenakan pakaian dinas resmi sebab hal itu akan berbenturan dengan aturan lain.

    "Kalau dalam APK itu, contohnya Bu Risma memakai baju batik atau memakai baju partai tidak masalah. Tapi kalau memakai baju dinas wali kota atau di bawahnya nama Risma ada tulisan Wali Kota Surabaya sebagai keterangan, itu yang melanggar," katanya.

    PDIP Siap Turunkan Risma Jadi Jurkam Eri-Armuji di Pilkada Surabaya

    Terkait larangan-larangan dalam APK, Totok menjelaskan dalam APK tidak boleh berisi tentang SARA (suku, agama, ras dan antar golongan) dan menempelkan lambang negara. "Jadi saya tegaskan lagi, selama kepala daerah itu menjadi pengurus partai boleh fotonya dipasang di APK. Yang tidak boleh adalah yang tidak memiliki jabatan partai. Sebab banyak kepala daerah yang tidak memiliki jabatan di partai meski diusung partai," katanya.

    Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan cawali dan cawawali Eri Cahyadi dan Armuji dan Machfud Arifin-Mujiaman . Paslon nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji, diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non-parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

    Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.

    Paslon Perang Kata-Kata, Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Surabaya Panas

    Sasar Ibu-ibu dan Milenial

    Ketua DPD PKS Surabaya Akhmad Suyanto (kiri) siap memenangkan paslon Machfud Arifin-Mujiaman. (Antara)

    Sementar itu, DPD PKS Kota Surabaya menyasar kelompok milenial untuk mendulang suara paslon Machfud Arifin-Mujiaman. "Milenial dan ibu-ibu itu sudah menjadi brand PKS. Kita masih menjadi partai idola di kalangan mahasiswa. Begitu pula ketika mereka sudah menjadi profesional muda," kata Ketua DPD PKS Surabaya, Akhmad Suyanto, di Surabaya.

    Suyanto mengaku pembentukan koordinator di tingkat kelurahan untuk pemenangan Machfud-Mujiaman terus bertambah. "Kalau di awal-awal lalu baru sekitar 40 persen, tapi sekarang sudah hampir 100 persen. Insya Allah target suara kita seperti pemilu legislatif tercapai," katanya.

    Anggota DPRD Surabaya ini juga mengatakan kalau PKS mendapat mandat untuk berkontribusi sebanyak 2.900-an suara. "Sekarang kita sudah memastikan 2.600 suara untuk pak Machfud," kata Suyanto.

    Kampanye Pilkada Dimulai, Gubernur Khofifah Kukuhkan 6 Pjs Bupati dan Wali Kota

    PKS berharap Machfud-Mujiaman akan benar-benar memperhatikan potensi sumber daya manusia para milenial. "Resources anak-anak muda Surabaya ini luar biasa. Mereka rata-rata lulus SMA masuk ke perguruan tinggi lewat jalur tanpa ujian," ujar Suyanto.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.