BMKG: Hujan Baru Akan Mengguyur Jawa Timur Pada Awal November
Musim hujan diperkirakan baru akan turun pada awal November hingga Desember.

Madiunpos.com, SURABAYA -- Musim kemarau di Jawa Timur diperkirakan masih akan berlangsung hingga akhir Oktober 2020. Hujan diperkirakan baru akan turun di wilayah Jawa Timur pada awal November hingga Desember 2020.
Prakiraan cuaca ini disampaikan Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto, Rabu (30/9/2020). "Di Jatim relatif dominasi awal musim penghujan jatuhnya di November, Desember. Jadi posisi September ini kita masih musim kemarau tapi sudah menuju akhir," kata dia.
Teguh menambahkan akhir musim kemarau ini ditandai dengan suhu udara yang sumuk atau terasa gerah pada sore hingga malam hari. "Biasanya ditandai di sore hari sudah banyak tumbuh awan menengah. Kalau sudah sore sampai malam banyak awan menengah. Sehingga kalau malam terasa sumuk hawa di permukaan baik di Surabaya atau kota lain di Jatim," imbuhnya.
Kekeringan di Bojonegoro, 5 Desa Minta Bantuan Air Bersih
Sedangkan saat ditanya kapan Surabaya mulai memasuki musim penghujan, Teguh menyebut biasanya terjadi transisi pada bulan Oktober. Namun, Teguh menambahkan awal musim hujan diprakirakan November.
"Kalau dikatakan apakah Surabaya akan memasuki musim penghujan, sebenarnya kita masih memasuki musim transisi, itu di Oktober," ungkap Teguh
"Kemudian awal musim penghujan kalau di Surabaya didominasi November minggu ke dua atau tiga," pungkasnya.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Agar Kulit Tetap Sehat di Musim Hujan, Konsumsi 5 Makanan Berikut
- Waspada! BMKG Keluarkan Ramalan Cuaca Buruk di Jatim
- Sambut Musim Hujan, Pemkot Madiun Lakukan Mitigasi Bencana
- Sedap, Makanan Berikut Cocok Dimakan saat Hujan
- Tetap Sehat di Musim Penghujan dengan Cara Berikut
- Belum Ada Zona Hijau di Jatim, Zona Merah Masih Ada Empat
- Bawaslu Jatim Perbolehkan Foto Risma Terpampang di Alat Peraga Kampanye
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.