BNNP Jatim Klaim Pengungkapan Kasus Narkoba Tahun Ini Meningkat
Meningkatnya barang bukti yang disita BNNP Jatim tahun menjadi tolok ukur peningkatan pengungkapan kasus narkoba.
Madiunpos.com, SURABAYA -- Tren pengungkapan kasus narkoban di wilayah Jatim tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Hal ini disampaikan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur.
"Tahun lalu kami hanya menyita total barang bukti sebanyak 26 kilogram. Pada tahun ini, hingga November saja sudah 53 kilogram lebih barang bukti yang disita," ujar Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Bambang Priambada, di sela pemusnahan barang bukti narkoba di Surabaya, Selasa (26/11/2019), seperti dilansir Antara.
Ia mengungkapkan barang bukti yang disita kebanyakan merupakan pesanan dari lembaga pemasyarakatan (LP). Ia mengakui belum bisa membongkar peredaran narkoba di LP karena terbentur birokrasi.
Mengenai faktor besarnya pengungkapan kasus pada tahun ini, Bambang menuturkan peredaran narkoba seperti halnya operasi lalu lintas. "Artinya semakin aktif, maka akan semakin banyak yang ditangkap," ucapnya.
Untuk daerah dengan pemesanan narkoba terbanyak, kata dia, saat ini masih berasal dari Madura dan lalu disebar ke seluruh Jawa Timur.
Lebih jauh ia menjelaskan ada dua cara untuk menekan peredaran narkoba, yakni pencegahan dan pemberantasan. Untuk pencegahan, kata dia, perlu adanya persepsi yang sama di kalangan elemen pemerintah, swasta, dan masyarakat akan bahaya narkoba.
"Kemudian kedua untuk pemberantasan, yang jual ditangkap, yang beli ditangkap. Sementara yang menyimpan juga ditangkap," katanya.
Terkait seseorang yang telah kecanduan narkoba dan ingin sadar, lanjut dia, BNNP Jatim telah menyediakan tempat rehabilitasi.
"Yang sudah sadar silakan ke sini, lalu kami rehabilitasi secara gratis. Soal pidananya tidak dilanjutkan, karena dia dengan kesadaran ingin sembuh," tuturnya.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Pasar Heppiii di Madiun Sukses Pikat Warga, 2.400 Paket Sembako Ludes Terjual
- DBH Cukai Tembakau 2021 Sumbang Rp1,9 Trilun untuk Penanganan Covid-19 Jatim
- Ada Pengetatan sebelum dan sesudah Larangan Mudik, Bagaimana di Jatim?
- Zona Kuning Covid-19 di Jatim Bertambah Jadi 14 Daerah, Zona Oranye 24
- Waspada, Episentrum Gempa Malang Merupakan Kawasan Aktif Gempa
- Kasus Covid-19 di Jatim Turun, Zona Merah 0, Zona Kuning Jadi 10 Daerah
- Pemerintah Larang Mudik Lebaran, Khofifah : Covid-19 Melandai, Tapi Penyebarannya Belum Berhenti
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.