Bunuh Diri Terjun ke Bengawan Solo, Mayat ASN Ngawi Ditemukan di Bojonegoro

Kapolres Ngawi, AKBP I Wayan Winaya, mengatakan ASN itu berinisial ADK, 37, warga Kecamatan Ngawi Kota dan merupakan staf di RSUD dr Soeroto Ngawi.

Bunuh Diri Terjun ke Bengawan Solo, Mayat ASN Ngawi Ditemukan di Bojonegoro Mayat pelaku bunuh diri terjun dari Jembatan Ngunengan di Kecamatan Pitu, Ngawi, ditemukan di Bojonegoro. (Istimewa/detikcom)

    Madiunpos.com, NGAWI – Mayat seorang aparatur sipil negara (ASN) di Ngawi yang bunuh diri dengan terjun ke Sungai Bengawan Solo ditemukan di Bojonegoro, Jawa Timur.

    ASN perempuan itu terjun dari Jembatan Ngunengan di Kecamatan Pitu, Ngawi pada Minggu (24/1) sekitar pukul 18.00 WIB. Hari ini, mayatnya ditemukan di Sungai Bengawan Solo, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.

    "Alhamdulillah sudah ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB. Tapi kondisi meninggal dunia di Bengawan Solo di Bojonegoro," ujar Kapolres Ngawi, AKBP I Wayan Winaya, saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (27/1/2021).

    2 Mayat Ditemukan Mengapung di 2 Sungai di Ngawi

    Menurutnya, ASN itu berinisial ADK, 37, warga Kecamatan Ngawi Kota. "TKP penemuan jenazah di Bengawan Solo, Bojonegoro. Dalam identitas seorang PNS," kata Winaya.

    Winaya menambahkan proses pencarian korban melibatkan Tim Basarnas, TNI, dan Polri sejak korban dilaporkan bunuh diri. Diketahui, korban merupakan staf di RSUD dr Soeroto Ngawi.

    "Dia memang staf RSUD dr Soeroto. Diduga faktor ekonomi [pemicu bunuh diri]," lanjutnya.

    Kisah Bahagia Warga Pinjam Mobil Dinas Wali Kota Probolinggo untuk Menikah

     

    Rental Mobil

    Soal dugaan motif ekonomi, kata Winaya, berdasarkan hasil pemeriksaan beberapa saksi. Mereka dari keluarga maupun teman korban. Bersama sang suami yang juga ASN di Pemkab Ngawi, korban memiliki usaha rental mobil yang diduga kini sepi pelanggan.

    "Suami juga ASN dan berdua mengelola mobil rental diduga mungkin sepi jadi ekonomi pemicu bunuh dirinya," paparnya.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP I Gusti Agung Ananta, mengatakan tidak ada motif asmara dalam aksi bunuh diri tersebut. Dari keterangan beberapa saksi, usaha rental korban sepi sehingga diduga banyak utang.

    Doa Enteng Jodoh, yang Jomblo Wajib Baca!

    "Memang diduga motif ekonomi, terkait utang rental mobil mungkin sepi," pungkas Agung.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.