Dapat Kiriman Air dari Gunung Pandan, 6 Desa di Madiun Kebanjiran

Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Madiun sejak Jumat sore hingga malam.

Dapat Kiriman Air dari Gunung Pandan, 6 Desa di Madiun Kebanjiran Bupati Madiun Ahmad Dawami melakukan pengecekan kondisi banjir di salah satu desa, Minggu (6/12/2020). (Istimewa/BPBD Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Madiun sejak Jumat sore hingga malam. Akibatnya, enam desa di Kabupaten Madiun mengalami kebanjiran.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi, mengatakan hujan deras mengguyur wilayah Madiun sejak Jumat sekitar pukul 16.30 WIB hingga malam. Hujan deras tersebut membuat aliran air di sungai meluap.

    Selain itu, juga ada kiriman air dari Gunung Pandan sehingga membuat aliran air semakin tak tertampung dan meluber ke segala penjuru.

    Usai Rekreasi ke Rembang, Pria dari Madiun Tertular Covid-19 Sampai Meninggal

    Dia menuturkan terdata ada enam desa di dua kecamatan yang mengalami kebanjiran. Enam desa yang mengalami kebanjiran antara lain Desa Luworo Kecamatan Pilangkenceng, Desa Pilangkenceng Kecamatan Pilangkenceng, Desa Pulerejo Kecamatan Pilangkenceng, Desa Muneng Kecamatan Pilangkenceng, Desa Kuwu Kecamatan Balerejo, dan Desa Kedungrejo Kecamatan Balerejo.

    Banjir tersebut mengakibatkan puluhan rumah di enam desa tersebut kemasukan air dan sejumlah lahan pertanian terendam air.

    “Untuk saat ini kondisinya sudah surut,” kata Rowi, Sabtu (26/12/2020).

    Punya Limbah Masker Medis, Ini yang Harus Dilakukan

    Selain mengakibatkan banjir, hujan deras yang mengguyur Madiun selama semalam itu juga menyebabkan pohon tumbnag di Jalan Raya Muneng, Desa Pulerejo, Kecamatan Pilangkenceng. Pohon trembesi yang memiliki diamter 40 cm itu tumbang dan melintang di tengah jalan.

    Akibatnya arus lalu lintas di jalan tersebut pun tersendat. Petugas langsung melakukan pemotongan pohon itu supaya akses jalan bisa lancar kembali.

    “Pohon itu diduga sudah lapuk kemudian diterjang hujan dan angin kencang, sehingga langsung tumbang,” jelasnya.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.