Drama TKA Asal China Yang Emoh Dipulangkan Berbuntut Panjang, Kini Ditangkap Polisi

TKA asal China ditangkap polisi setelah merusak fasilitas Bandara Banyuwangi.

Drama TKA Asal China Yang Emoh Dipulangkan Berbuntut Panjang, Kini Ditangkap Polisi Cui Changqing tidur-tiduran di Bandara Banyuwangi karena menolak dipulangkan ke China. (detik.com)

    Madiunpos.com, BANYUWANGI -- Drama tenaga kerja asing (TKA) asal China yang menolak di pulangkan dari Jember, Jawa Timur, berakhir di kantor polisi. Cui Changqing, TKA asal China tersebut, akhirnya ditangkap polisi setelah berulah merusak fasilitas Bandara Banyuwangi.

    Pekerja pabrik semen di Jember, PT Sinoma Engineering, itu merusakn satu set komputer di pintu masuk keberangkatan setelah kabur dan sembunyi di kolong bus.

    Seperti dikutip dari detik.com, Rabu (27/5/2020), Cui akhirnya ditangkap polisi sekitar pukul 19.00 WIB, Selasa (26/5/2020). Sebelumnya, aparat polisi, agen dan perusahaan melakukan negosiasi, namun kemudian TKA yang sempat sembunyi di kolong bis itu mengamuk dan merusak komputer yang ada di sekitar lokasi.

    Izin Tinggal 150 TKA China di Jember Habis, Satu Ngambek Menolak Dipulangkan Ngumpet di Kolong Bus

    "Memang benar kita tangkap TKA asal China ini. Karena merusak fasilitas bandara," ujar Kapolresta Banyuwangi, Kombes Arman Asmara Syarifudin.

    Cui tetap bertahan di Bandara Banyuwangi setelah meminta hak-haknya untuk dipenuhi oleh agen yang memberangkatkan dan perusahaan. "Negosiasi memang alot. Tapi karena sudah melakukan tindakan kriminal, maka kita amankan [tangkap]. Saat ini sudah berada di Mapolresta Banyuwangi," tambahnya.

    Sementara itu, Executive General Manager (EGM) Bandara Banyuwangi, Heru Karyadi, membenarkan perusakan yang dilakukan oleh TKA China tersebut. Pihaknya langsung melaporkan perusakan tersebut kepada polisi.

    Ditelantarkan Kapal China, ABK Asal Magetan Akhirnya Meninggal

    "Kebetulan selama negosiasi didampingi aparat kepolisian. Polisi langsung mengamankan TKA saat itu juga," ujarnya.

    Sebagai informasi, Cui Changqing bertahan di Bandara Banyuwangi sejak Senin (25/5/2020). TKA yang bekerja di pabrik semen PT Sinoma Engineering di Jember itu tak ikut pulang bersama dengan 146 TKA lainnya ke negara asalnya. Bahkan dia nekat bersembunyi di bawah kolong bus pariwisata yang membawanya dari Jember.

    Cui Changqing berulah dengan berteriak-teriak menuntut haknya. Negosiasi alot dilakukan polisi, agen pemberangkatan, perusahaan hingga penerjemah dari Banyuwangi. Namun tetap tidak membuahkan hasil.

    Kasus Perbudakan WNI ABK di Kapal China Dilaporkan ke Dewan HAM PBB

    Mengaku Belum Terima Gaji

    Melalui aparat kepolisian, Cui mengaku belum menerima gaji selama bekerja. Padahal gaji yang diterimanya sudah diterima agen yang memberangkatkannya bekerja menjadi TKA. Dirinya menuntut gajinya di agen diserahkan terlebih dahulu kepada dirinya.

    "Pada saat negosiasi dia minta 10.000 RMB (renminbi). Itu pun langsung disanggupi oleh agen dan perusahaan, sehingga dirinya mau keluar dari kolong bus. Namun, setelah itu, Cui kembali marah-marah tak jelas. Menurut translator, dirinya meminta uang tambahan 12.100 RMB," ujar Kapolresta Banyuwangi.

    Negosiasi alot terjadi hingga tengah malam. Cui tidak mau negosiasi dengan translator dan pihak agen serta perusahaan. Hingga akhirnya polisi memanggil penerjemah dari Banyuwangi. Setelah negosiasi, akhirnya agen dan perusahaan menyanggupi penambahan uang 12.100 RMB tersebut. Uang itu kemudian di transfer ke rekening pribadinya.

    Siapa Calon Tersangka Kasus Perbudakan ABK Indonesia Di Kapal China?

    "Namun, lantaran tidak ada keterangan gaji di rekening yang sudah ditransfer, Cui tidak mau mengakui jika itu dari agen dan perusahaan. Tapi dia mengakui ada uang masuk sebesar 12.100 RMB," tambahnya.

    Hingga akhirnya, Cui kembali meminta uang gaji itu. Sampai saat ini pun permintaan Cui tak digubris oleh agen dan perusahaannya.

    "Saat ini kami masih melakukan koordinasi dengan Imigrasi. Nanti juga kita tembusi Kedutaan Besar China terkait masalah ini. Ini juga permintaan dari TKA itu," tambahnya.

    Menlu Minta Pemerintah China Klarifikasi Kasus Pelarungan ABK WNI

    Buntutnya, Cui Changqing melakukan pengerusakan komputer yang di pintu masuk pemberangkatan Bandara Banyuwangi. Saat ini, Cui Changqing diamankan di Mapolresta Banyuwangi.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.