Gelar Rapid Test Massal di Surabaya, BIN Temukan 651 Orang Terjangkit Covid-19

BIN menemukan 651 orang terjangkir Covid-19 hasil dari rapid test massal selama dua pekan di Surabaya.

Gelar Rapid Test Massal di Surabaya, BIN Temukan 651 Orang Terjangkit Covid-19 Sejumlah warga mengikuti uji cepat massal yang digelar BIN, di Kecamatan Lakarsantri Surabaya, Selasa (09/06/2020). (Antara)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Tidak kurang dari 16.101 warga Surabaya, Jawa Timur, menjalani rapid test yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) selama dua pekan. Hasilnya, sebanyak 651 orang dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

    Pengujian cepat yang digelar sejak 29 Mei-9 Juni 2020 itu digelar 22 kali di 13 lokasi. Rencananya, rapid test ini akan terus berlangsung hingga 15 Juni 2020.

    "Untuk yang reaktif sampai 9 Juni ini sudah 2.150 orang, mereka lalu melanjutkan dengan menjalani uji usap [swab]. Artinya angka reaktif ini sekitar 13,35 persen dari jumlah peserta uji cepat, hasilnya sebanyak 651 orang dinyatakan positif Covid-19," kata Staf Khusus Kepala BIN, Mayor Jenderal TNI Suyanto, dalam keterangannya, Rabu (10/6/2020).

    Dokter Reisa: Masker Kain yang Direkomendasikan Memiliki 3 Lapisan

    Total yang positif Covid-19 hasil dari tes jika dipersentasekan maka didata sekitar 27,5 persen dari jumlah yang sudah diuji usap dinyatakan positif Covid-19.

    Disambut Hangat

    Uji cepat massal Covid-19 secara maraton di Surabaya itu, kata Suyanto, mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan di Surabaya.

    Ketua PC NU Surabaya, KH Muhibbin Zuhri, menyebut uji cepat ini bermanfaat luar biasa untuk warga di tengah angka kasus positif yang terus meninggi dan masuk dalam zona merah. "Kami menyampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya khususnya kepada BIN dan seluruh jajaran yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya menyelenggarakan uji cepat," ucap Zuhri, dilansir Antara.

    Kasus baru Covid-19 di Gresik melonjak saat transisi normal baru

    Zuhri berharap dengan adanya rapid test itu, Pemkot Surabaya bisa lebih cepat dan tepat untuk memutus rantai penularan Covid-19. "Saya yakin manfaatnya luar biasa yakni memetakan kasus Covid-19 di Surabaya. Sehingga Pemerintah Kota Surabaya bisa melakukan penanganan secara cepat dan tepat, semuanya tentu demi kesehatan dan kesejahteraan semuanya," kata dia.

    Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, juga menyambut baik uji cepat massal Covid-19 oleh BIN. Menurut dia, uji cepat ini memang sangat dibutuhkan untuk memutus rantai penularan Covid-19.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.