Ibu Muda Hamil Tua Terpapar Corona Karena Pemudik Dari Jakarta

Seorang ibu muda yang tengah hamil tua terpapar virus corona karena berinteraksi dengan pemudik dari Jakarta.

Ibu Muda Hamil Tua Terpapar Corona Karena Pemudik Dari Jakarta Ilustrasi virus corona atau Covid-19. (chu-lille.fr)

    Madiunpos.com, NGAWI -- Seorang ibu muda yang tengah hamil tua asal Ngawi, Jawa Timur, terpapar virus corona setelah berinteraksi dengan pemudik dari Jakarta. Wanita itu kini diisolasi di RSUD dr. Soeroto Ngawi dan menunggu hasil tes swab untuk memastikannya .

    Padahal, wanita berusia 25 tahun asal Kecamatan Karanganyar tersebut diperkirakan akan melahirkan pada 14 April 2020 mendatang.

    "Memang betul ibu hamil kita isolasi di RSUD dr Soeroto Ngawi. Seperti itu karena diperiksa rapid test hasil positif," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Endah Pratiwi, seperti dilansir detik.com, Kamis (9/4/2020).

    639 Jemaah Calon Haji Madiun Terancam Gagal Berangkat Tahun Ini

    Sebelum diketahui positif corona, wanita itu datang ke puskesmas di dekat rumahnya. Namun oleh Puskesmas Karanganyar ia dirujuk ke Puskesmas Mantingan dan diteruskan ke RSUD dr Soeroto. Sebab ia memiliki riwayat kontak dengan orang yang baru datang dari Jakarta yang merupakan daerah terpapar corona.

    "Karena ibu hamil ini sebelumnya mengunjungi ortu di Blora yang baru pulang dari Jakarta. Sehingga kita rapid test dan positif," imbuhnya.

    Endah menambahkan, pasien itu diisolasi karena diprediksi akan melahirkan pada 14 April mendatang. Selain rapid test, ibu hamil itu juga telah dilakukan pengambilan sampel swab untuk menentukan apakah 100 persen positif Covid-19.

    Tidak Cuma 1, Pemprov Jatim Siapkan 9 Lokasi Permakaman Pasien Covid-19

    "Test swab diambil cairan lendir sudah diambil di belakang dinding rongga hidung dan belakang dinding rongga mulut. Ini untuk menentukan apa betul-betul 100 persen positif Corona," ungkapnya.

    Nihil Corona

    Sampel swab itu telah dikirim Dinkes Ngawi ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) di Surabaya. Rapid test juga dilakukan terhadap 15 orang yang telah kontak dengan ibu hamil tersebut.

    "hasil rapid test 15 orang itu negatif. Dari 15 itu ada 5 orang tenaga kesehatan, sopir satu dan keluarganya 9 orang," imbuhnya.

    Ditolak Aparat Desa, Jenazah Warga Jombang Tertahan Berjam-Jam di Ambulans

    Lebih jauh Endah menjelaskan Dinkes Ngawi mendapatkan bantuan 120 unit alat rapid test dari Pemprov Jatim. Dari jumlah tersebut, baru 41 unit terpakai.

    Sementara itu dari pantauan Madiunpos.com pada laman infocovid19.jatimprov.go.id pada Kamis (9/4/2020), jumlah pasien positif corona masih nihil. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 7 orang dan 211 orang dalam pemantauan (ODP).

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.