639 Jemaah Calon Haji Madiun Terancam Gagal Berangkat Tahun Ini
Sekitar 689 anggota jemaah calon haji asal Madiun kemungkinan gagal berangkat tahun ini.
Madiunpos.com, MADIUN -- Sekitar 639 anggota jemaah calon haji asal Kota dan Kabupaten Madiun kemungkinan tak bisa berangkat ke Tanah Suci Mekkah tahun ini. Pemerintah mempertimbangkan untuk tidak mengirimkan jemaah calon haji tahun ini di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Pemerintah menyiapkan sejumlah skenario terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2020 ini. Salah satunya tidak memberangkatkan sama sekali jemaah calon haji. Itu menjadi opsi terburuk.
Opsi lainnya adalah pelaksana ibadah haji berjalan seperti biasa. Opsi terakhir adalah pelaksanaan pemberangkatan ibadah haji tetap dilakukan, namun kuotanya dipangkas hingga 50%.
Selamat! Kota Madiun Terima WTP Untuk Kali Ketiga Beruntun
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menyebut opsi tidak memberangkatkan sama sekali jemaah calon haji akan dilakukan jika pemerintah Arab Saudi meniadakan ibadah haji tahun ini. Meski begitu, hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari Arab Saudi terkait ibadah Haji.
"Lalu bila haji ditunda dengan asumsi Arab Saudi belum memungkinkan untuk penyelengaraan haji seperti tahun-tahun sebelumnya. Kemenag tidak cukup waktu mempersiapkan penyelengaraan ibadah Haji akibat cepatnya perubahan kebijakan Pemerintah Arab Saudi. Atau Pemerintah RI memilih tidak mengirimkan jemaah haji karena alasan keselamatan atau keamanan," kata Menag dalam rapat virtual dengan Komisi VIII DPR pada Rabu (8/4/2020), seperti dikutip dari suara.com.
Selain opsi tersebut, Kementerian Agama juga menyiapkan skenario bila pelaksanaan haji tetap dilaksanakan secara normal atau dengan pembatasan kuota Haji.
Pemprov Jatim Bebaskan Denda Keterlambatan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor
"Kuota diperkirakan dikurangi hingga 50 persen dengan pertimbangan ketersediaan ruangan yang cukup untuk physical distancing. Skenario ini memaksa adanya seleksi mendalam terhadap jemaah haji yang berangkat tahun ini dan petugas yang berangkat. Skenario ini menitikberatkan pada prioritas untuk menyesuaikan dengan term of conditions pemerintah RI dan Arab Saudi," kata Fachrul.
Kementerian Agama hingga saat ini masih melakukan persiapan-persiapan ibadah Haji, meski sedang terjadi pandemi Covid-19. Alasannya ialah lantaran belum adanya kebijakan resmi dari pemerintah Arab Saudi apakah ada pembatalan Haji tahun 2020 atau tidak.
Tunggu Arab Saudi
Fachrul mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan dan penyesuaian persiapan ibadah Haji
Skenario perkiraan dalam pelaksanaan Haji juga sudah dipersiapkan. Mulai dari pelaksanaan ibadah Haji normal atau akan ada pembatasan kuota haji nantinya. Namun, hal tersebut masih menunggu kebijakan resmi dari pemerintah Arab Saudi.
Jatim Belum Ada PSBB, Kemampuan Daerah Jadi Pertimbangan
"Sepanjang belum ada pemberitahuan secara resmi kepada pemerinatah RI tentang pembatalan Haji maka Kemenag tetap melakukan persiapan sesuai jadwal seperti biasa dengan beberapa penyesuaian akibat Covid-19," ujarnya.
Sementara itu, tahun ini Kemenag Kota Madiun menerima kuota jamaah haji reguler sebanyak 189 orang. Jumlah itu kemungkinan masih bisa bertambah atau bahkan berkurang. Sementara tahun lalu Kabupaten Madiun memberangkatkan 440 anggota jemaah calon haji ke Tanah Suci.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.