#Kamis Misteri: Angkernya Alas Mantingan Ngawi

Alas Mantingan di Ngawi dikenal dengan kawasan angker, lokasi di mana aktor Sophan Sophiaan tewas kecelakaan.

#Kamis Misteri: Angkernya Alas Mantingan Ngawi Jalur Mantingan-Ngawi, Jawa Timur. (Youtube/@Kisah tanah Jawa)

    Madiunpos.com, NGAWI -- Alas Mantingan merupakan kawasan hutan yang masuk dalam jalur Mantingan-Ngawi di perbatasan Jawa timur dan Jawa tengah. Jalur ini merupakan jalur yang ekstrem untuk dilewati karena banyaknya tikungan dan kondisi jalan yang bergelombang.

    Tak jarang di jalur ini sering terjadi kecelakaan. Selain karena kondisi medan yang cukup ekstrem, ada hal mistis yang menyelimuti Alas Mantingan sehingga sering memakan korban. Hal ini yang akhirnya membuat jalur ini terkenal akan keangkerannya.

    Dalam penelusuran tim Kisah Tanah Jawa di kanal youtubenya yang berjudul ”Menyibak Gelapnya Kelambu Alas Mantingan” yang diunggah pada 24 Agustus 2018 itu menceritakan jalur itu sudah ada sejak zaman Majapahit. Dulu, jalur itu juga merupakan jalur utama. Ada beberapa kejadian tentang penyerangan dan peperangan pada zaman dahulu.

    #Kamis Misteri: Kisah Arwah Gentayangan Sadikem di Jembatan Jiwan Madiun

    Hari Hao, sang ahli supranatural, menceritakan jalur ini dianggap mistis karena jalur ini merupakan tempat “buangan” bermacam-macam hal. Dia juga menceritakan sepanjang jalan tersebut banyak "terlihat" arwah-arwah korban pada peperangan masa lampau. Alas Mantingan ini juga dianggap sebagai Ibu hutan atau alas bagi tanah Jawa.

    Rekan Hari Hao, Mbah KJ, yang juga ada dalam penelusuran tersebut menceritakan pengalaman salah satu temannya saat melewati jalur tersebut. Ketika itu, tiba-tiba mobilnya mogok dan mendadak kendaraan lain yang lewat di jalur tersebut hilang. Menurut kesaksian pengemudi, dia melihat banyak sosok prajurit Majapahit berdiri berjejer dengan kondisi tubuh yang hancur. Dari mulai tangan nya patah dan kondisi tubuhnya yang sudah tidak lengkap bahkan ada yang menenteng kepalanya sendiri.

    Kecelakaan Sophan Sophiaan

    Pada 17 Mei 2008 silam, seorang aktor senior Sophan Sophiaan meninggal di jalur tersebut karena kecelakaan. Menurut Hari Hao, ia ingat betul dengan kecelakaan yang menewaskan aktor tersebut. Ia mengatakan Sophan dan rombongan melintasi jembatan kecil yang memang memiliki energi pekat dan gelap.

    #Kamis Misteri: Ibu Melahirkan Dibantu Makhluk Astral di Rumah Sakit Mardi Waluyo Blitar

    Sebelumnya, rombongan touring sebenarnya sudah diperingatkan warga untuk jangan jalan dulu karena bersamaan dengan waktu Maghrib. Tapi mereka nekat meneruskan perjalanan. “Memang sudah diperingatkan untuk jangan jalan dulu, tetapi ini kan touring, motor-motor moge sudah diperingatkan tapi mereka ngejar waktu akhirnya duluan,” kata Hari Hao.

    Sophan kemudian melewati jalan ekstrem tersebut dan diduga diganggu sosok makhluk yang tiba-tiba menyeberang. Makhluk itu berjalan membungkuk seperti nenek-nenek. “Waktu mau masuk tikungan yang dimaksud itu kan posisinya turun, ada jembatan, ada seperti yang nyebrang begini [memperagakan menyeberang jalan] ,” ungkap Hari Hao sembari mempraktikkan gaya membungkuk.

    Diperkirakan saat itu almarhum berusaha menghindari makhluk tersebut. Namun, malah terjatuh dan mengalami kecelakaan tunggal sebelum akhirnya ditemukan oleh teman di belakangnya. Selain karena jalan yang bergelombang, kasus kecelakaan yang sering terjadi di jalur tersebut adalah kasus orang menyeberang yang tak kasat mata kemudian membanting setir.

    #Kamis Misteri: Mengupas Kisah Angker Kampung Peneleh Surabaya

    Selain itu, Alas Mantingan juga sangat identik dengan fenomena bus setan yang melintas di jalur tersebut. Fenomena bus setan itu bisa membuat bulu kuduk merinding bagi orang yang melihatnya langsung. Bus setan ini biasanya berwarna putih dan jika dilihat dari jauh bus setan ini dikemudikan oleh pocong dan semua penumpangnya juga pocong.

     

     

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.