Kapolda Jatim Gandeng Ulama Madura Agar Warga Patuhi Protokol Covid-19

Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran berharap para ulama bisa membantu menyampaikan ke masyarakat agar tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19.

Kapolda Jatim Gandeng Ulama Madura Agar Warga Patuhi Protokol Covid-19 Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran bertemu ulama se-Madura. (Detik.com/Istimewa)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran berharap para ulama membantu memutus mata rantai persebaran Covid-19. Hal itu disampaikan Kapolda Jatim saat bertemu para ulama se-Madura.

    Kapolda Jatim berpesan agar para ulama bisa membantu menyampaikan ke masyarakat agar tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19.

    "Tanpa ada dukungan dari ulama dan pengasuh pondok pesantren, saya akan sulit mengatasi persoalan yang ada di masyarakat. Contohnya saja kedisiplinan pada protokol pencegahan Covid-19," kata Fadil di hadapan para ulama di Ponpes Syaichona Moh Cholil Bangkalan, Madura, Rabu (24/6/2020).

    591 Nakes RSUD Kota Madiun Jalani Rapid Test

    Menurut Fadil, masyarakat Madura cenderung lebih mendengarkan arahan dari ulama. Untuk itu, Fadil berterima kasih atas peran ulama dalam menjaga Jatim tetap kondusif.

    "Saya bersama Pangdam V/Brawijaya dan pemprov mohon dukungan bersama-sama menghadapi Covid-19 untuk disiplin dalam melaksanakan protokol. Karena jika yang menyampaikan itu ulama, kiai sepuh, para habaib diharapkan mudah diterima masyarakat," papar Fadil.

    4 Tersangka Jemput Paksa Jenazah Covid-19 di Surabaya Reaktif Rapid Test

    Selain itu, Fadil juga mempercayakan protokol kesehatan di pondok pesantren pada para kiai. Diketahui, sejumlah pesantren di Jatim kini telah buka kembali dan melakukan aktivitas setelah memulangkan santrinya akibat pandemi Covid-19.

    Upaya Preventif

    Fadil juga berpesan para pengasuh ponpes senantiasa menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Dia pun siap mendukung jika ada hal yang dibutuhkan.

    Update Covid-19 Jatim! 19 ASN Pemprov Positif

    Di kesempatan yang sama, pengasuh ponpes Syaichona Moh Cholil Bangkalan, H. Muhammad Nasih Aschal mengatakan pesantren di Madura hari ini rata-rata mengembalikan santrinya ke pondok.

    "Mereka sudah mempertimbangkan banyak hal terutama bagaimana upaya preventif pencegahan adanya Covid-19 melalui protokol kesehatan. Pesantren di Madura dan santrinya untuk bisa melaksanakan aturan kesehatan, Insya Allah santri kita tidak terdampak Covid-19," imbuh Nasih.

    8 dari 124 Perawat Positif Covid-19 di Jatim Meninggal, Menkes Beri Santunan

    Nasih juga berterima kasih atas kehadiran dan dukungan TNI Polri di tengah masyarakat. Dia berharap banyaknya hoaks terkait Covid-19 bisa teratasi.

    "Sinergi kepolisian dan TNI membangun bersama kondisi yang sehat dan suasana yang kondusif. Karena banyak informasi hoaks yang diterima masyarakat. Harapannya semoga dalam silaturahim ini upaya pemerintah bersinergi dengan ulama mengatasi pandemi sehingga Insya Allah Jatim semakin menurun. Tidak sampai angkanya mengalahi DKI," harapnya.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.