Kasus Positif Covid-19 Naik, Pemkot Madiun Pinjam Alat PCR

Pemerintah Kota Madiun meminjam alat tes swab polymerase chain reaction (PCR) kepada pihak ketiga.

Kasus Positif Covid-19 Naik, Pemkot Madiun Pinjam Alat PCR Petugas kesehatan mengambil sampel lendir dari hidung warga. (Antaranews.com)

Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun meminjam alat tes swab polymerase chain reaction (PCR) kepada pihak ketiga. Hal ini untuk mempercepat tracing dan testing kontak erat pasien Covid-19.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan pemerintah kota melalui RSUD Kota Madiun akan menggandeng pihak ketiga untuk meminjam alat PCR untuk tes swab. Menurutnya, meminjam alat PCR ini lebih efektif dibandingkan membelinya sendiri.

“Kalau beli sendiri itu [harganya] mahal. Ini lebih efisien,” kata Maidi, Minggu (31/1/2021).

Dia menuturkan nantinya untuk perawatan dan pemeliharaan alat PCR ini menjadi tanggungjawab dari pihak ketiga. Sedangkan RSUD Kota Madiun tinggal menggunakannya saja. Rumah sakit pun hanya membeli kit reagen atau ekstraksi yang digunakan dalam pengecekan spesimen swab.

Dokter Mata Meninggal Positif Covid-19, Total 14 Dokter di Surabaya Meninggal karena Virus Corona

Lebih lanjut, Maidi menyampaikan dalam waktu dekat alat tersebut sudah tersedia di rumah sakit pelat merah tersebut. Dengan alat tersebut, skrining Covid-19 bisa lebih dipercepat.

“Saat ini tinggal menyiapkan tempat atau ruangan yang bisa untuk menampung alat PCR ini,” jelasnya.

Keberadaan alat PCR untuk mendeteksi pasien Covid-19 ini sangat penting, mengingat jumlah kasus konfirmasi positif di Kota Madiun meningkat terus. Pada Sabtu (30/1/2021), ada penambahan pasien positif sebanyak 14 orang. Sehingga total kasus positif mencapai 1.058 orang. Sedangkan pasien meninggal bertambah satu orang berarti jumlahnya mencapai 69 orang. Untuk pasien sembuh ada 795 orang.

Pemkot, lanjutnya, kini semakin gencar melakukan penelusuran  kontak erat pasien positif. Untuk saat ini ada sekitar 300 orang hasil tracing yang akan dilakukan swab massal dalam waktu dekat.

Cara Mudah Bikin Kulit Wajah Sehat Bercahaya dengan Madu

Maidi mengklaim saat ini ruang isolasi di Asrama Haji sudah mulai longgar. Dari 91 kapasitas tempat tidur, hanya terisi sebanyak 18 pasien saja.

“Justru karena sekarang ruang isolasi longgar bukan berarti kita  diam. Tetapi malah kita gencarkan, jadi kalau ada temuan kasus itu memang kita kejar agar segera ditemukan dan mendapatkan penanganan,” kata dia.



Editor : Abdul Jalil

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.