KEMARAU 2015 : Ngawi Timur dan Barat Krisis Air Bersih, Ngawi Utara Lancar

KEMARAU 2015 : Ngawi Timur dan Barat Krisis Air Bersih, Ngawi Utara Lancar Saluran air yang dimanfaatkan warga Ngawi bagian timur selama musim kemarau 2015. (Facebook-Sukatno Putra Putra)

    Kemarau 2015 di Ngawi membuat warga yang tinggal di bagian timur dan barat krisis air.

    Madiunpos.com, NGAWI — Pengguna akun Facebook Sukatno Putra Putra mengabarkan terjadinya krisis air di daerahnya yang berada di wilayah Kabupaten Ngawi bagian timur. Kabar krisis air selama kemarau 2015 tersebut Sukatno unggah di grup Facebook Ngawi Bergerak: Forum Masyarakat Berani, Kritis, Jujur, Cerdas, Bermartabat, Sabtu (31/10/2015) pagi.

    "Di daerahku sulitnya dapat air, gimana daerah kalian? Sama g dengan daerahku kawasan Ngawi timur?" tulis Sukatno yang juga mengunggah dua foto saluran air yang dimanfaatkan selama kemarau 2015.

    Pengguna akun Facebook Wawan Kunci, menyebut krisis air juga terjadi di Ngawi bagian barat. Dia menyampaikan air dari PDAM tidak keluar lancar. "Ngawi barat sama boz. PDAM kelarisan boz," tulis Wawan di kolom komentar.

    Kondisi berbeda disampaikan pemilik akun Facebook Sunan Kali Joko. Menurut dia, kondisi air di wilayah Ngawi bagian utara masih lancar.

    "Ngawi utara Alhamdulillah air lancar," terang Sunan Kali. Senada, pengguna akun Facebook Ika Kartikasari mengatakan kondisi air di wilayah Ngawi Kota masih aman atau lancar.

    2 Kali Digali
    Pemikik akun Facebook Ceprux Qu mengaku mengalami hal serupa Sukatno yang merasakan krisis air selama kemarau 2015. Dia menyebut penduduk harus menggali sumur dua kali agar bisa keluar air.

    "Sama pak Sukatno Putra Putra. Rata-rata sumur penduduk digali smp 2 kali," terang Ceprux Qu.

    Bahkan, pengguna akun Facebook Jeckek Kingg Riderrs mengatakan krisis air pada kemarau 2015 membuat warga Sine harus berebut dengan tetangga untuk bisa mendapatkan air bersih. "Ng Sine angel bos direwangi padu kro tonggo bndino rebutan banyu," jelas Jeckek Kingg.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.