LEBARAN 2016 : BI Sediakan Uang Tunai Rp6 Triliun untuk Madiun dan Kediri

LEBARAN 2016 : BI Sediakan Uang Tunai Rp6 Triliun untuk Madiun dan Kediri Ilustrasi penukaran uang baru (Burhan Aris Nugraha/Solopos/Dok.)

    Lebaran 2016 diwarnai permintaan uang tunai yang meningkat.

    Madiunpos.com, MADIUN  - Momentum perayaan Idul Fitri biasanya diikuti dengan lonjakan permintaan uang tunai. Tahun ini, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kediri menyediakan uang hingga Rp6 triliun untuk mencukupi kebutuhan uang tunai menjelang Lebaran.

    Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto di Madiun, Jatim, Senin (6/6/2016), mengatakan uang yang disediakan pada momentum Idul Fitri tahun 2016 tersebut lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai Rp4,3 triliun.

    "Naiknya jumlah uang tunai yang disediakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan di area Bank Indonsia Kediri. Yakni meliputi wilayah Kediri dan Madiun," ucapnya.

    Selain itu, BI Kediri juga ingin intensif melayani masyarakat di wilayah Madiun dan sekitarnya. Sebab, berdasarkan survei Lebaran tahun lalu, penyediaan uang seperti untuk penukaran, dilakukan oleh cukong dari Solo, Jawa Tengah.

    "Hal itu kami ketahui melalui survei yang kami lakukan sendiri. Untuk itu, tahun ini kami akan meningkatkan jumlah uang tunai untuk memenuhi kebutuhan warga Madiun dan menekan keberadaan cukong yang banyak muncul saat momen seperti ini," ujar Djoko.

    Ia menjelaskan dari Rp6 triliun tersebut direncanakan sebagian besar akan beredar di wilayah Madiun dan sekitarnya. Hal itu sesuai dengan komitmen BI Kediri untuk intensif melayani di wilayah Madiun.

    Sedangkan untuk peredarannya, pihaknya akan bekerja sama dengan bank-bank yang ada di wilayah Kota Madiun dan sekitarnya.

    "Adapun untuk pecahannya, sekitar 80 persen terdiri dari uang tunai dalam pecahan besar, yaitu di atas Rp20.000. Sementara sisanya, merupakan pecahan kecil, di bawah Rp20.000," kata dia.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.