Lima dari Tujuh PDP Negatif Corona, Ponorogo Belum Terjangkit

Hasil lab tes swab lima dari tujuh pasien dalam pengawasan dinyatakan negatif.

Lima dari Tujuh PDP Negatif Corona, Ponorogo Belum Terjangkit Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni bersama Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di Ponorogo saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait penangan Covid-19 di Rumah Dinas Bupati, Jumat (27/3/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, hingga Senin (30/3/2020), masih belum terjangkit virus corona (Covid-19). Lima dari tujuh pasien dalam pengawasan (PDP) dinyatakan negatif.

    Kepastian ini diperoleh setelah hasil test swab kelima PDP itu telah diterima RSUD dr. Harjono, Ponorogo. Dua PDP lainnya masih menunggu hasil lab dan tetap dirawat di RS pelat merah tersebut .

    Menurut data Dinkes Ponorogo hingga Sabtu (29/3) pukul 18.00 WIB, ada 2 PDP, 174 orang  dalam pemantauan (ODP), dan 1.049 orang dalam risiko (ODR).

    Tinggal 1 Kelurahan Di Kota Madiun Yang Belum Terjamah Covid-19

    "Untuk ODP perinciannya 172 orang menjalani rawat jalan dan 2 orang menjalani rawat inap di RSUD dr. Harjono," terang Kadinkes Ponorogo, Rahayu Kusdarini, seperti dikutip detik.com, Senin (30/3/2020).

    Pemudik

    Sementara itu, Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengakui banyaknya ODR. Ini dikarenakan banyak masyarakat yang memberikan info terkait para pendatang.

    "Banyaknya ODR ini karena banyak info dari masyarakat, terkait para pendatang yang datang dari kabupaten atau negara terjangkit," jelas Ipong.

    Warga Madiun Harus Disiplin Terapkan Physical Distancing Karena Ini

    Menurut Ipong, pengawasan terhadap mobilitas warga terutama para TKI kini diperketat. Sebab rata-rata ada 20-30 TKI pulang ke Ponorogo karena habis masa kontrak.

    "Karena ada pembatasan dari Kemendagri sejak 23 Maret lalu, arus TKI sekarang mulai berkurang," imbuh Ipong.

    Terkait arus mudik dini yang terjadi di beberapa daerah, Ipong mengatakan belum terlihat kedatangan pemudik besar-besaran di wilayahnya. Ia memastikan kedatangan pemudik itu akan terpantau di tujuh pos pantau yang tersebar di Mlilir, Sawoo, Badegan, Sampung, Sukorejo, Slahung, dan Babadan.

    Wali Kota Minta Warga Madiun yang Merantau Jangan Pulang Dahulu

    "Kami juga cek apakah para pengendara ini berasal dari Magetan, Madiun, Kediri, Blitar, Malang, Surabaya, Solo, Yogyakarta, Bogor maupun Jakarta. Jika iya dan suhu tubuh mereka di atas 37,5 derajat kami suruh balik ke asal masing-masing," pungkas Ipong.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.