Mamalia Laut Kerap Muncul di Perairan Jatim, Ini Penjelasan BMKG

Dalam beberapa waktu terakhir bermunculan mamalia laut di sejumlah perairan Jawa Timur.

Mamalia Laut Kerap Muncul di Perairan Jatim, Ini Penjelasan BMKG Hiu tutul yang muncul di perairan Lamongan. (detik.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Dalam beberapa waktu terakhir bermunculan mamalia laut di sejumlah perairan Jawa Timur. BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya meminya masyarakat tidak perlu khawatir dengan kemunculan mamalia laut itu.

    Beberapa mamalia laut yang akhir-akhir ini muncul seperti paus, lumba-lumba, dan hiu tutul. Mamalia laut itu muncul di Perairan Madura, Tuban, Tulungagung, hingga yang terakhir di Lamongan.

    Atas fenomena itu, Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak, Ady Hermanto, mengatakan data cuaca kemaritiman atau metocean saat ini rata-rata kecepatan arus laut antara 45 hingga 65 cm/detik. Kemudian, suhu permukaan air laut cenderung hangat.

    Pengusaha Sragen Culik Anak Madiun, Pengacara Minta Polisi Jerat dengan UU Perlindungan Anak

    “Sehingga kemungkinan untuk ledakan fitoplankton di perairan juga kurang signifikan. Di mana fitoplankton merupakan salah satu rantai makanan utama hewan laut tersebut,” kata dia yang dikutip dari Detik.com, Sabtu (11/9/2021).

    Dia menyebut saat ini ledakan fitoplankton di perairan juga kurang signifikan. Padahal, fitoplankton merupakan salah satu rantai makanan utama hewan laut tersebut.

    Ady menyebut munculnya mamalia laut di perairan Jawa Timur itu bukan menjadi tanda-tanda gempa atau tsunami.

    Liga 3 Jatim Mulai Digelar 3 November di 14 Lokasi Pertandingan

    “Terkait kemunculan paus dan lumba-lumba serta hitu tutul tidak ada relevansinya dengan gempa bumi yang terjadi,” jelasnya.

    “Tapi sepengetahuan kami, hewan mamalia laut banyak ditemukan di Selat Madura. Kejadian terakhir bulan Februari 2021 terdamparnya paus pilot di Pantai Selat Madura,” terang dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.