Operasi Zebra Semeru 2020, Polda Jatim Sasar Jenis Pelanggaran Ini
Kabagbinops Ditlantas Polda Jatim, Kompol Gathut Bowo Supriyono, mengatakan operasi zebra kali ini juga akan merazia pelanggar protokol kesehatan.
Madiunpos.com, SURABAYA - Sebanyak 3.004 personel disiagakan jajaran Ditlantas Polda Jatim dalam Operasi Zebra Semeru 2020. Operasi ini digelar mulai tanggal 26 Oktober hingga 8 November.
Polda Jatim akan menyasar pada tiga pelanggaran dengan jumlah pelanggar tertinggi, yaitu tidak menggunakan helm, pengemudi di bawah umur, dan melawan arus. Selain itu, operasi zebra juga akan menindak masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Kabagbinops Ditlantas Polda Jatim, Kompol Gathut Bowo Supriyono, mengatakan apel kesiapan pasukan digelar dengan dipimpin langsung Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol. Latif Usman.
Viral Video ABG Cekcok Rebutan Pacar di Ponorogo, Polisi Turun Tangan
"Personel seluruhnya 3.004 personel, dari Polda Jatim 174 dan ditambah dari Polres jajaran 2.830 personel," kata Gathut di Surabaya, Senin (26/10/2020).
Gathut menyebut Operasi Zebra ini serentak digelar di seluruh Indonesia dan rutin dilaksanakan setiap tahun. Namun, berbeda dengan operasi pada tahun sebelumnya, Gathut menambahkan operasi ini juga akan merazia pelanggar protokol kesehatan. Misalnya menindak pelanggar yang tak menggunakan masker.
"Kita menegakkan keamanan dan keselamatan lalu lintas di tengah pandemi Covid-19. Kegiatannya kita di sini, kalau konsep Operasi Zebra 20 persen penegakan hukum, 40 persen kegiatan preventif dan 40 persen preemtif," papar Gathut.
Inilah Menu Sarapan yang Bagus Agar Diet Berhasil
"Salah satunya kita juga mendukung kegiatan pemerintah yakni penerapan Protokol Kesehatan. Jadi kita melaksanakan kegiatan itu secara bersamaan," imbuhnya.
Long Weekend
Selain itu, Gathut menyebut pihaknya akan berfokus pada pelanggaran yang kerap dilakukan masyarakat.
"Kalau di Jatim ada tiga pelanggaran dengan jumlah pelanggar tertinggi, yaitu tidak menggunakan helm, pengemudi di bawah umur, dan melawan arus. Tetapi, pelanggaran yang lain apa bila kita temukan ya kita lakukan penindakan. Tapi fokus kita pada pelanggaran tiga itu," tegasnya.
Selain Cokelat, Atasi Bad Mood saat Menstruasi dengan Makanan Ini
Tak hanya itu, Gathut mengatakan kegiatan ini juga akan fokus untuk meningkatkan keselamatan dan mengantisipasi sejumlah kepadatan saat libur panjang dan cuti bersama.
"Kita 20 persennya penindakan, preventif bisa dilakukan dengan kegiatan turjawa lantas. Yakni pengaturan, patroli itu 40 persen. Salah satunya kita antisipasi untuk pengamanan long weekend," lanjut Gathut.
Di kesempatan yang sama, Gathuh mengimbau masyarakat senantiasa menaati protokol kesehatan hingga rambu lalu lintas. Menurutnya, salah satu penyebab kecelakaan berawal dari masyarakat yang melanggar rambu.
Covid-19 Sudah Akibatkan 253 Tenaga Medis Gugur
"Imbauannya khususnya pada masyarakat tetap berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas, kemudian melengkapi surat-surat, kelengkapan kendaraan, memakai helm dan menjaga keselamatan pribadi dan keselamatan pengguna jalan lain," pesannya.
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Sejumlah Kapolres di Jawa Timur Dimutasi, Ini Daftar Lengkapnya
- 2 Anggota Polisi yang Ditangkap Polres Madiun Tak Hanya Edarkan Sabu, Tapi Juga Konsumsi Sabu
- Kronologi Kecelakaan Maut di Ngawi, Mobil Melaju dengan Kecepatan 130 Km/Jam
- Tega! Anggota Polisi Pamekasan Jual Istri Sendiri ke Rekan Polisi
- 15 Saksi Diperiksa Terkait KA Sancaka Tabrak Mobil di Ngawi, Diduga Ada Kelalaian Penjaga Palang Pintu
- 3 Warga Karanganyar Meninggal dalam Laka di Tol Madiun, Begini Kronologinya
- Pikap Tabrak Truk di Tol Madiun, 3 Warga Karanganyar Meninggal & 1 Orang Luka Berat
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.