ORMAS GAFATAR : Setibanya di Bumi Reog, Mantan Gafatar Ponorogo Diberi 3 Tawaran Ini....

Ormas Gafatar diikuri juga warga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim). Mereka kini dipungkan dari tanah perantauan di Kalimantan ke tanah kelahiran.

Madiunpos.com, PONOROGO — Tujuh mantan anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) yang tengah merantau di Kalimantan, Selasa (26/1/2016) lalu, dipulangkan ke tanah kelahiran mereka.

Kapolres Ponorogo AKBP Ricky Purnama mengatakan Polres Ponorogo bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo turun tangan menyambut kedatangan mantan anggota ormas Gafatar asal Ponorogo yang dipulangkan dari Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar). Dia berharap warga atau tetangga tidak menganggap mantan anggota ormas Gafatar menjadi bagian masyarakat yang patut dibuang.

"Kami ingin warga eks [mantan] Gafatar agar bisa segera kembali memiliki tempat tinggal masing-masing. Selain itu, kami berharap eks Gafatar jangan sampai terpengaruh lagi dengan ajakan-ajakan atau iming-iming yang tidak jelas hingga merugikan diri serta keluarga,” tutur Ricky Purnama saat meninjau penampungan sementara mantan Gafatar di Kantor Dinsosnakertrans Ponorgo, Selasa .

Tujuh mantan anggota Gafatar asal Ponorogo, Senin (25/1/2016), dijemput pegawai Bakesbanglinmas Kabupaten Ponorogo dengan dikawal tentara dan polisi. Setibanya di Bumi Reog, mereka terlebih dahulu tinggal di penampungan selama tiga hari untuk beradaptasi sekaligus mengikuti pendataan identitas.

3 Tawaran
Sebagian besar dari mereka sudah tidak mengantongi identitas atau surat-surat penting karena hilang bersama puing-puing rumah yang hangus dibakar warga Mempawah.

"Pemkab Ponorogo memberikan tiga tawaran untuk para Eks Gafatar setelah sampai di tanah kelahiran, yakni mengikuti program transmigrasi dari pemerintah, ditempatkan dalam penampungan di Panti Griya Waluya Kabupaten Ponorogo, atau kembali kepada keluarga sesuai dengan alamat masing-masing," terang Ricky Purnama.

Sementara itu, Kepala Dinsosnakertrans Ponorogo, Sumani, menjelaskan tujuh mantan anggota ormas Gafatar asal Ponorogo selama berada di tempat penampungan akan menerima penyuluhan tentang ideologi bangsa dan agama. Dia menyampaikan Pemkab Ponorogo bakal menggandeng Polres Ponorogo, Kantor Kemenag Ponorogo, MUI Ponorogo dan instansi lainnya untuk melakukan pendampingan bagi mantan anggota ormas Gafatar.

"Anggota Gafatar [asal Ponorogo] berjumlah tukuh orang, yakni lima orang berasal dari Kecamatan Siman dan sisanya dari Kecamatan Sukorejo," jelas Sumani menjelaskan pergerakan ormas Gafatar di Ponorogo.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap