Pandemi Covid-19, Pembangunan Pasar Legi Ponorogo Terancam Molor

Pembangunan Pasar Legi Ponorogo diprediksi molor akibat pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19, Pembangunan Pasar Legi Ponorogo Terancam Molor Proyek pembangunan Pasar Legi Ponorogo, Kamis (23/4/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Madiunpos.com, PONOROGO -- Pembangunan Pasar Legi Ponorogo terancam molor akibat pandemi Covid-19. Jumlah pekerja di proyek pembangunan itu dipangkas hingga 50% selama masa pandemi.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum) Ponorogo, Addin Andanawarih, mengatakan akibat pandemi Covid-19 ada sekitar 50 pekerja pembangunan Pasar Legi Ponorogo yang dirumahkan.

"Kemarin ada usulan dari pemerintah kelurahan dan pemerintah kecamatan di lokasi pengerjaan proyek untuk mengurangi jumlah pekerja di proyek pembangunan Pasar Lebi. Mereka khawatir karena saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19," kata dia, Kamis (23/4/2020).

Bupati Ipong Optimistis Pasar Legi Ponorogo Rampung Sesuai Target

Addin menyampaikan dengan adanya pengurangan jumlah pekerja ini menyebabkan proyek berjalan lambat. Ia memperkirakan penyelesaian pembangunan Pasar Legi diperkirakan akan molor dua bulan dari target.

"Pihak rekanan sudah mengusulkan kepada Kementerian PUPR untuk target diundur dua bulan. Dari sebelumnya ditarget Desember 2020 selesai, mundur dua bulan," jelas Addin.

Meski demikian, ia menyebut sejauh ini target pekerjaan pembangunan Pasar Legi ini masih sesuai. Progres pembangunan sudah mencapai 5%.

Pedagang Pasar Legi Ponorogo Mengeluh Pasar Sementara Banjir dan Talangnya Bocor

Untuk pekerja yang dirumahkan, lanjut dia, sebagian besar merupakan pekerja dari luar daerah. Dia meminta proyek Pasar Legi ini lebih mengutamakan pekerja dari Ponorogo.

"Untuk jam kerja tidak dikurangi. Masih sama. Pekerjaan dilakukan sehari penuh dengan sistem sif. Lampu penerangan di lokasi pun sudah menyala," terangnya.



Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.