Pasien Positif Covid-19 Banyuwangi Menghilang, Dijemput Paksa di Surabaya
Jadi yang bersangkutan ini sudah tiga hari pulang ke rumahnya di Surabaya. Karena dia sales obat yang kebetulan sedang ada di Banyuwangi.
Madiunpos.com, BANYUWANGI -- Pasien 06 positif Corona di Banyuwangi sempat menghilang saat dilakukan penjemputan oleh petugas Gugus Tugas Covid-19 di rumah kontrakannya.
Bahkan aparat TNI-Polri yang mendampingi petugas Gugus Tugas Covid-19 sempat mendobrak pintu kontrakan pasien tersebut. Upaya ini dilakukan saat mencari pasien di rumah kontrakan pria asal Surabaya tersebut.
"Iya benar. Sempat menghilang saat dijemput Sabtu [23/5/2020] malam," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 dr Widji Lestariono, Senin (25/5/2020).
Update Covid-19 Jatim! Tambah 74 Kasus Positif, 24 Sembuh
Pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan Tim Polda Jawa Timur untuk mencari keberadaan pasien 06 asal Kota Surabaya tersebut. Dan Pasien tersebut berhasil diamankan Senin dini hari .
"Alhamdulillah sudah diamankan oleh Tim Polda Jatim di Surabaya. Sekarang sudah diisolasi dan menjalani perawatan di RSU Haji Sukolilo, Surabaya," kata Rio, sapaan akrab Widji.
Menurut Rio, pasien 06 ini sebelumnya sempat melakukan rapid test mandiri di salah satu rumah sakit dan hasilnya reaktif. Kemudian yang bersangkutan kembali ikut rapid tes massal di sejumlah swalayan yang digelar Dinas Kesehatan pada tanggal 13 Mei 2020 dan hasilnya tetap reaktif.
DPRD Surabaya Usul Pasien Corona Diberi Gelang Khusus, Setuju?
"Iya benar. Saat itu ada lima pengunjung yang reaktif rapid tes. Dan satunya ternyata positif," ujar Rio seperti diberitakan Detik.com.
Saat itu, lima orang yang hasil rapid tesnya reaktif diminta untuk menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing sembari menunggu hasil swab. Sayangnya satu pasien yang dinyatakan positif Covid-19 ini sudah tidak ada di Banyuwangi sejak beberapa hari yang lalu.
"Jadi yang bersangkutan ini sudah tiga hari pulang ke rumahnya di Surabaya. Karena dia sales obat yang kebetulan sedang ada di Banyuwangi," ungkapnya.
Bertambah Lima Kasus, Pasien Covid-19 di Kediri Jadi 79 orang
Melakukan Tracing
Saat ini, kata Rio, Gugus Tugas Covid-19 tengah melakukan tracing orang yang melakukan kontak erat dengan pasien tersebut. "Hari ini kita lakukan tracing, nanti langsung dilakukan rapid tes. Memang kita kesulitan komunikasi karena dia ada di Surabaya," imbuhnya.
Rio mengimbau kepada masyarakat agar tetap melaksanakan protap kesehatan lawan virus corona. Mengingat saat ini masih dalam suasana Idul Fitri di mana mobilitas masyarakat cukup tinggi untuk bersilaturahmi ke keluarganya.
"Tetap harus hindari kerumunan. Kenakan masker saat keluar rumah. Jaga jarak dan sementara tidak perlu bersalaman. Intinya prinsip-prinsip physical distancing tetap harus dijalankan," tutup Rio yang juga Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi ini.
Kabar Duka, 3 PDP Corona di Pasuruan Meninggal Dunia
Data kasus Covid-19 di Banyuwangi, Senin 25 Mei 2020, ada enam pasien positif Covid-19. Rinciannya satu orang telah dinyatakan sembuh, empat orang dalam pengawasan dan satu orang meninggal dunia.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 25 orang, sembilan orang telah dinyatakan sembuh, 10 orang dalam pengawasan dan enam orang meninggal. Sedang untuk kasus Orang Dalam Pantauan (ODP) ada 824 orang. Orang Dalam Resiko (ODR) sebanyak 8.251 orang.
Editor : Arif Fajar Setiadi
Baca Juga
- Pasien Positif Covid-19 dari Klaster Tarawih Banyuwangi Bertambah Jadi 53 Orang
- Muncul Klaster Tarawih di Banyuwangi, 38 Positif dan 6 Orang Meninggal
- Enam Pasien Covid-19 di Banyuwangi Sembuh, Ada Yang 4 Bulan Dirawat
- Di Banyuwangi, Warga Tak Bermasker Dihukum Hapalan Pancasila
- Banyuwangi Umumkan Penambahan Dua Kasus Covid-19
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.