Pedagang Kelontong di Madiun Dapat Pasokan Minyak Goreng Curah, Harus Dijual Sesuai HET

Ratusan pedagang kelontong mengantre untuk mendapatkan minyak goreng curah di belakang Pasar Besar Kota Madiun, Jumat (25/2/2022).

Pedagang Kelontong di Madiun Dapat Pasokan Minyak Goreng Curah, Harus Dijual Sesuai HET Para pedagang kelontong mengantre untuk mendapatkan stok minyak goreng curah di belakang Pasar Besar Kota Madiun, Jumat (25/2/2022). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Ratusan pedagang kelontong mengantre untuk mendapatkan minyak goreng curah di belakang Pasar Besar Kota Madiun, Jumat (25/2/2022). Rata-rata pedagang tersebut membeli minyak goreng itu sebanyak 40 hingga 50 liter.

    Pantauan Madiunpos.com di lokasi, pedagang mengantre untuk mendapatkan minyak goreng curah tersebut. Masing-masing pedagang membawa sejumlah jeriken berbagai ukuran. Bahkan ada yang membawa ember.

    Mereka dengan penuh kesabaran mengantre untuk mendapatkan komoditas yang langka dalam beberapa pekan terakhir itu. Setelah mendapatkan minyak goreng itu, mereka langsung membawa ke kisonya. Ada yang dibawa sendiri, tetapi ada juga yang diangkut menggunakan becak.

    Sejumlah Toko di Madiun Ungkap Kelangkaan Minyak Goreng Sejak 2 Pekan Lalu

    Seorang pedagang yang antre, Sri Wulan, mengatakan dalam beberapa pekan terakhir memang kesulitan mencari minyak goreng untuk dijual. Apalagi minyak goreng curah.

    Selama minyak goreng curah tidak ada stoknya, dia menjual minyak goreng kemasan dengan harga Rp19.000 sampai Rp20.000 per liter.

    “Ini saya mau beli minyak goreng curah 40 liter. Mau dijual lagi,” kata dia.

    Para pedagang kelontong mengantre untuk mendapatkan stok minyak goreng curah di belakang Pasar Besar Kota Madiun, Jumat (25/2/2022). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Pedagang kelontong di Pasar Besar Kota Madiun lainnya, Cesya Jasmin, mengantre untuk mendapatkan minyak goreng sejak pukul 07.00 WIB. Baru mendapatkan giliran sekitar pukul 09.00 WIB. Dia membeli minyak goreng tersebut sebanyak 40 liter dengan harga Rp10.500 per liter.

    “Iya ini mau dijual lagi,” kata dia.

    Branch Manager PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) cabang Madiun, Firmansyah Syaifullah, mengatakan pada operasi pasar minyak goreng curah ini disediakan 8.000 liter. Operasi pasar ini menyasar pedagang kelontong di Pasar Besar Kota Madiun dan Pasar Sleko.

    Untuk harga minyak goreng curah yang dijual ini senilai Rp10.500 per liter atau Rp11.700 per kg. Pihaknya tidak membatasi pembelian minyak goreng ini. Namun, rata-rata setiap pedagang membeli sekitar 40 liter.

    Warga Madiun Rela Antre Berjam-Jam Demi 2 Liter Migor

    “Tidak ada pembatasan pembelian. Itu tergantung kemampuan keuangan setiap pedagang. Tapi tidak ada yang sampai ratusan liter belinya. Rata-rata ya 40 liter,” ujar dia.

    Pedagang yang mendapatkan jatah ini merupakan yang telah didata oleh Dinas Perdagangan Kota Madiun. Selain itu, mereka harus menandatangani pakta integritas.

    Para pedagang tersebut harus menjual minyak goreng curah ini kepada masyarakat sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dari pemerintah. Untuk satu liter dijual dengan harga Rp11.500 dan satu kilogram dijual dengan harga Rp13.000.

    3 Kepala OPD  Dipanggil Kejaksaan Madiun, Terkait Dugaan Penyalahgunaan Dana Pilkades

    “Jadi, kita memberikan harga ini, Rp10.500 per liter atau Rp11.700 per kilogram dari sini. Pedagang harus menjual dengan harga sesuai HET,” jelasnya.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.