Pemkot Madiun Bakal Lanjutkan Ekskavasi di Kawasan Setinggil dan Sendang Kuncen
Pemerintah Kota Madiun bakal memperpanjang proses ekskavasi cagar budaya di wilayah Kecamatan Taman.
Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun bakal memperpanjang proses ekskavasi cagar budaya di wilayah Kecamatan Taman. Ekskavasi akan difokuskan di dua lokasi, yaitu di Sendang Kuncen dan kawasan Setinggil.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudahaan dan Olah Raga (Disbudparpora) Kota Madiun, Agus Purwo Widagdo, mengatakan ekskavasi dari tim BPCB Jawa Timur sudah rampung. Hasilnya sudah mulai terlihat di dua titik tersebut. Namun, perlu dilakukan ekskavasi lanjutan supaya temuan itu bisa diketahui secara jelas.
“Tahap pertama sudah selesai. Ekskavasi di Sendang Kuncen dan Setinggil bisa sempurna, untuk itu perlu diperpanjang. Ditargetkan Oktober sudah punya gambaran jelas [terkait dua titik itu],” kata dia kepada Madiunpos.com, Senin (20/9/2021).
Di Kota Madiun, BPCB Jatim Temukan Struktur Batu yang Diduga Candi
Agus menjelaskan hasil ekskavasi tersebut nantinya akan digunakan untuk pengembangan kawasan wisata religi di Kota Madiun. Selain di dua titik itu, pemkot juga bakal membangun menara di Masjid Kuncen dna Masjid Taman.
“Kita ingin membangun menara di masjid itu dengan konsep arsitektur zaman dahulu. Seperti menara pada zaman dulu,” ujarnya.
Mengenai permasalahan ekskavasi di kawasan Setinggil Kelurahan Demangan, lanjut dia, yaitu struktur batu yang diduga candi berada di kawasan makam umum. Pihaknya akan mengkomunikasikan hal itu dengan ahli waris, kelurahan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
“Nanti kita ngobrol dan silaturrahmi dulu. Bisa lah [ekskavasi] di Setinggil,” kata Agus.
Dia menuturkan ekskavasi ini sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan wisata religi di Kota Madiun.
Pamong budaya muda Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Pahadi, mengatakan dalam ekskavasi selama sepekan menemukan saluran air kuno di Sendang Kuncen dan struktur batu di kawasan Setinggil.
Dia menjelaskan struktur batu di pemakaman umum kawasan Setinggil diduga sebuah candi. Namun, dalam proses ekskavasinya belum bisa dilanjutkan karena lokasi berada di kawasan makam.
Ekskavasi di Sendang Kuncen, Tim Peneliti BPCB Jatim Temukan Saluran Air Kuno
Untuk mengetahui pola dari struktur batu yang ditemukan itu, Hadi menyampaikan harus dilakukan lagi ekskavasi. Tetapi kendalanya adalah lokasi tersebut sudah menjadi makam umum.
Dia menuturkan untuk melakukan penggalian di lokasi itu perlu adanya komunikasi dan kesepakatan bersama. Hal ini karena lokasi ditemukannya struktur batu itu sudah dimanfaatkan sebagai pemakaman umum. Sehingga aspek sosial dan budaya di lokasi itu sangat kental.
“Jadi kalau kita mau mengejar akademis maupun arkeologisnya ini harus ada kesepakatan-kesepakatan dengan masyarakat. Agar tidak terjadi kesalahpahaman. Karena itu rawan konflik sosial,” ujarnya.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.