Pemkot Madiun Gelontorkan Rp7 Miliar untuk Pengembangan Lapak UMKM

Anggaran untuk pengembangan lapak UMKM akan digelontorkan pada tahun ini senilai Rp7 miliar.

Pemkot Madiun Gelontorkan Rp7 Miliar untuk Pengembangan Lapak UMKM Wali Kota Madiun Maidi memimpin Rapat evaluasi Persiapan Pelaksanaan Lanjutan Pembangunan Lapak UMKM Kelurahan di GCIO, Senin (15/3/2021). (Istimewa/Pemkot Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun menggelontorkan anggaran Rp15 miliar untuk pembangunan dan pengembangan lapak UMKM yang ada di setiap kelurahan. Masing-masing kecamatan menerima dana Rp5 miliar untuk program ini.

    “Anggarannya setiap kecamatan Rp5 miliar. Jadi tiga kecamatan dianggarkan Rp15 miliar,” kata Wali Kota Madiun Maidi usai Rapat evaluasi Persiapan Pelaksanaan Lanjutan Pembangunan Lapak UMKM Kelurahan di GCIO, Senin (15/3/2021).

    Anggaran untuk pembangunan lapak UMKM sudah digelontorkan pada tahun 2020. Sedangkan anggaran untuk pengembangan lapak UMKM akan digelontorkan pada tahun ini senilai Rp7 miliar. Anggaran tersebut akan dibagi ke 27 kelurahan untuk pengembangan lapak UMKM.

    Maidi mengklaim program lapak UMKM di setiap kelurahan mendapat respon positif dari masyarakat. Hal itu terlihat dari warga yang mengingingkan berjualan di lapak tersebut semakin banyak. Selain itu, pembeli di lapak UMKM juga semakin meningkat.

    Hujan Deras 4 Jam, Puluhan Rumah dan Jalan Raya di Madiun Kebanjiran

    “Saat ini lapak UMKM di 27 kelurahan sudah berjalan. Dan pendapatannya semakin bagus. Justru yang berminat untuk masuk semakin banyak,” ujar dia.

    Masing-masing kelurahan sudah diminta untuk menyusun perencanaan pengembangan lapak UMKM pada akhir 2020. Rata-rata usulan anggaran untuk pengembangan lapak itu sekitar Rp300 juta.

    Suasana lapak UMKM di Jl. Pagu Indah, Kelurahan Manisrejo, Sabtu (20/2/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Dia menyebut secara keseluruhan lapak UMKM di kelurahan memang sudah dimanfaatkan. Namun, lapak-lapak tersebut memang masih membutuhkan penyempurnaan.

    “Kita sempurnakan tahun ini. Hari ini kita rapatkan dengan lurah dan camat sebagai evaluasi dan mencari solusi agar pengembangan ini cepat dijalankan,” jelas dia.

    Seorang PNS di Madiun Curi Sabun Cuci Hingga Susu di Minimarket

    Maidi meminta perusahaan yang ada di masing-masing kelurahan bisa berpartisipasi dengan mengucurkan dana CSR untuk pengembangan lapak UMKM.

    Dia menegaskan pembangunan lapak UMKM tidak boleh merusak areal persawahan yang ada. “Sawah kita tetap berjalan sawah, tapi di tengah sawah itu ada ikon-ikon untuk ekonomi tambahan. Petani tetap berjalan, tetapi ekonomi juga harus berjalan,” kata Maidi.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.