PENEMUAN MAYAT MADIUN : Ini Alasan Kuli Bangunan Sadis Bunuh Mahasiswi di Hutan Saradan...

PENEMUAN MAYAT MADIUN : Ini Alasan Kuli Bangunan Sadis Bunuh Mahasiswi di Hutan Saradan... Kapolres Madiun, AKBP Tony Surya Putra menunjukan barang bukti kasus pembunuhan di Hutan Saradan dalam Jumpa Pers di Mapolres Madiun, Minggu (25/10/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

    Penemuan mayat Madiun yang ternyata mahasiswi perguruan tinggi di Jombang semakin terang. Pacarnya yang seorang kuli bangunan beristri ternyata gelap mata tatkala dimintai pertanggungjawaban atas kehamilan si mahasiswi.

    Madiunpos.com, MADIUN — Aparat Polres Madiun, Jawa Timur berhasil mengungkap latar belakang pembunuhan mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Jombang yang mayatnya ditemukan dalam kondisi setengah telanjang di hutan Saradan. Polisi bahkan mengungkapkan perilaku sadis pelaku yang terlebih dulu berhubungan badan dengan korbannya sebelum membunuh.

    Seperti diberitakan Madiunpos.com, Sabtu (24/10/2015), polisi berhasil mengungkap identitas Fitria Kumala Sari, 20, mahasiswi Semester V Akper di Jombang yang mayatnya ditemukan di hutan Petak 45 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Petung wilayah Desa Pajaran,  Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim), Senin (19/10/2015) pukul 14.00 WIB, Detikcom menyebut Fitria sebagai mahasiswi semester V sekolah tinggi ilmu kesehatan (stikes) di Jombang, sementara  Kantor Berita Antara menyebutnya sebagai mahasiswi akademi keperawatan (akper).

    Berdasarkan identitas korban, polisi kemudian mengidentifikasi pula orang-orang dekatnya. Belakangan, polisi menangkap Yatimin alis Tonggeng, 28, kuli bangunan warga Desa Sumberejo, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun yang diketahui sebagai pacar Fitria.

    Kapolres Madiun AKBP Tony Surya Putra, di Madiun, Minggu (25/10/2015), mengatakan penemuan mayat Madiun yang misterius itu akhirnya terungkap. Identitasnya adalah Fitria Kumala Sari, 20, warga Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun.

    "Tersangka [pembunuh korban] ditangkap satu minggu setelah penemuan mayat korban di hutan. Ia ditangkap di sebuah rumah yang diakuinya sebagai rumah mertuanya," ujar AKBP Tony kepada wartawan.

    6 Tahun Berpacaran
    Menurut dia, penangkapan Yatimin dilakukan setelah polisi menelusuri berbagai informasi atas penemuan mayat perempuan di hutan Petak 45 KPH Saradan wilayah Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Mayat dalam kondisi nyaris tanpa busana itu menurut Tony ditemukan oleh warga sekitar lokasi.

    Setelah sempat menjadi teka-teki soal identitas mayat dan penyebab kematiannya, polisi akhirnya mendapatkan titik terang, menyusul ada keluarga dari Desa Plumpungrejo, Kecamatan Saradan yang mendatangi Mapolsek Saradan untuk melihat ciri-ciri korban, Kamis (22/10/2015) lalu. Keluarga meyakini bahwa jasad tersebut adalah Fitria Kumala Sari.

    "Berdasarkan keterangan keluarga dan saksi lainnya, semuanya mengarah kepada pelaku hingga akhirnya pelaku bisa dibekuk," kata Tony.

    Dalam pemeriksaan sementara, Yatimin mengakui membunuh Fitria yang merupakan pacarnya karena bingung terus didesak untuk dimintai pertanggungjawaban. Hasil autopsi, korban sedang hamil, sementara Yatimin telah memiliki istri dan anak.

    Korban dan Yatimin telah saling kenal sejak enam tahun lalu. Mereka lalu dekat hingga akhirnya berpacaran. Keduanya juga telah beberapa kali melakukan hubungan intim sehingga Fitria hamil.

    Pada saat kejadian pun, sebelum pembunuhan, keduanya sempat berhubungan badan di hutan dengan tangan korban diikat di pohon jati. Setelah puas, Yatimin lalu menusuk leher korban dengan pisau yang telah disiapkan. Setelah itu, leher korban diinjak hingga patah dan tewas di lokasi tersebut.

     

     KLIK DI SINI untuk Berita Lain Penemuan Mayat Madiun
    - Mayat Wanita Setengah Telanjang Ditemukan di Hutan Saradan
    - Mayat di Hutan Saradan Mahasiswi Stikes, Tersangka Pembunuhnya Ditangkap
    - Pelaku Pembunuhan Mahasiswi di Hutan Saradan Diduga Kelainan Seksual

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.