Pesona Empat Destinasi Wisata Sejarah di Madiun

Ada empat destinasi wisata sejarah yang populer di Madiun.

Pesona Empat Destinasi Wisata Sejarah di Madiun Monumen Kresek di Madiun. (liputan6.com)

Madiunpos.com, MADIUN -- Madiun, jawa Timur memiliki sejumlah destinasi wisata yang layak dikunjungi dan sayang untuk dilewatkan. Ada beragam destinasi wisata di wilayah yang hanya berjarak sekitar 111 km dari Kota Solo, Jawa Tengah  dan 160 km dari Surabaya ini. Mulai dari destinasi wisata kuliner, alam, hingga sejarah.

Pecel menjadi makanan khas yang identik dengan Madiun. Meski di daerah lain ada pecel, jika berkunjung ke Madiun tanpa menikmati pecelnya yang khas rasanya ada yang kurang.

Di Madiun juga kita bisa menapaktilasi perjuangan para pendahulu kita dengan mengunjungi sejumlah destinasi wisata sejarah. Mau tahu apa saja? Berikut ini empat destinasi sejarang populer di Kota Pendekar.

1. Monumen Kresek

Monumen PKI di Madiun. (Instagram/@fany_cahyawati)

Menjadi salah satu monumen peringatan sejarah berdarah di Indonesia, Monumen Kresek ini masih banyak dikunjungi wisatawan sampai sekarang ini.

Monumen yang memiliki luas sekitar dua hektar ini menjadi pengingat pada pemberontakan PKI pada tahun 1948 yang lalu.

Lokasinya berada di Kresek, Wungu, Kabupaten Madiun. Di sekitaran lokasi ini terdapat nama-nama para prajurit TNI dan juga pamong desa yang tewas di tangan PKI yang diukir pada sebuah batu prasasti.

Lokasi ini dibangun sekitar tahun 1987 dan selesai di 1991. Monumen ini diresmikan oleh Gubenur Jawa Timur, Soelarso, pada tanggal 10 Juni 1991.

2. Nglambangan

Situs Nglambangan. (Instagram/@dhevidpradana)

Berada di Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun situs bersejarah satu ini merupakan peninggalan yang dipercaya datangnya dari Kerajaan Majapahit.

Contohnya saja ada Watu Dakon, Punden, Lumbung, Pura Lambangsari, dan lain sebagainya. Anda bisa berwisata sembari belajar sejarah di Situs Nglambangan.

3. Makam dan Masjid Kuno Taman

Masjid dan Makam Kuno Taman. (Instagram/@seputarmadiun)

Dinamai juga dengan Masjid Donopuro, tempat wisata yang syarat akan sejarah perkembangan Islam di Madiun ini dibangun oleh Kia Ageng Misbach atau Kiai Bonopuro di tahun 1754 yang lalu. Melalui masjid ini, syiar Islam di Wilayah Karesidenan Madiun terjadi.

Di tahun 1981 yang lalu masjid ini masuk ke dalam cagar budaya. Sampai sekarang masjid yang syarat akan sejarah ini tak pernah direnovasi, hanya saja ada penambahan kanopi untuk mengantisipasi adanya jamaah yang membludak.

4. Candi Wonorejo, Madiun

Candi Wonorejo. (Instagram/@ herdian_dechie_bharaduta)

Situs bersejarang Candi Wonorejo terletak di Dusun Santan, Desa Wonorejo, Kecamatan Mejayan, Madiun. Dahulu, candi Wonorejo atau yang juga diberi nama dengan Candi Lingga Yoni ini diyakini merupakan tempat peribadatan umat Hindu pada masa Majapahit.

Sebagai warisan leluhur, sampai sekarang ini Candi Wonorejo masih dilestarikan sebagai bukti eksistensi peradaban di masa lalu.

Awalnya, sebelum ditemukan dan ditata seperti sekarang, Candi Wonorejo ini merupakan gundukan tanah yang ditumbuhi 2 pohon besar, nangka dan spreh. Dan di bawah pohon itulah ada sebuah altar baru tempat sesaji.

Pada 30 Juni 1989, pihak sesepuh desa bernama Sukarto Simun mendapat wangsit untuk mendirikan rumah. Di pagi harinya, pak Sukarto mencari-cari yang dimaksud di dalam mimpi tersebut, lalu melakukan penggalian gundukan dan menemukan batu miring yang saat ini disebut sebagai Candi Wonorejo.



Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.