PPNI Jatim : 110 Perawat Terpapar Covid-19, Tujuh Diantaranya Meninggal

Surabaya masih menempati peringkat pertama dengan 49 perawat yang terpapar virus corona jenis baru atau Covid-19.

PPNI Jatim : 110 Perawat Terpapar Covid-19, Tujuh Diantaranya Meninggal Ilustrasi -- Perawat ruang isolasi RSD dr Soebandi Jember. (Antaranews.com/dok)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur Prof Nursalam, M.Nurs mengungkapkan ada 110 perawat terpapar Covid-19.Dari 110 perawat tersebut tujuh orang di antaranya meninggal dunia.

    "Dari data PPNI Jatim, Surabaya masih menempati peringkat pertama dengan 49 perawat yang terpapar Covid-19. Disusul Sidoarjo ada sembilan perawat, Tulungagung tujuh perawat, Probolinggo dan Jombang masing-masing empat perawat," ujar Nursalam, Senin (22/6/2020).

    12 Dokter Unair Terpapar Covid-19, IDI Surabaya Evaluasi Upaya Pencegahan Penularan

    Selain itu, di wilayah Madiun, Malang, Banyuwangi, dan Sumenep masing-masing teradapat dua perawat terpapar Covid-19, serta terakhir di Kediri ada satu perawat.

    Nursalam menambahkan salah satu penyebab terus bertambahnya perawat di Jatim yang terpapar Covid-19 adalah beban kerja yang tinggi. Hal itu mengakibatkan imun tubuh menurun.

    KPK Luncurkan JAGA Bansos, Warga Bisa Laporkan Penyimpangan Dana Bantuan Sosial

    DPW PPNI Jatim berharap para perawat yang bertugas menangani pasien Covid-19 dapat menjaga nutrisi, vitamin, dan istirahatnya.

    "Dilonggarkannya PSBB [pembatasan sosial berskala besar] ini menjadi tantangan bagi para perawat untuk terus maju. Jangan menyerah memberikan pelayanan yang terbaik dan profesional," ujarnya seperti dilansir dari Antaranews.com.

    Penyerang Wakapolres Karanganyar Ternyata Warga Madiun

    Selain itu, Nursalam juga berharap masyarakat mau jujur saat ditangani petugas medis. Hal ini agar jumlah perawat yang terpapar corona tidak semakin bertambah.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.