Salut! Ibu-Ibu di Madiun Setiap Hari Bikin Jamu untuk Tetangganya yang Isoman Covid-19
Ibu-ibu di RT 017/RW 007, Dukuh Perkul, Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, memiliki cara unik untuk membantu para tetanggannya yang sedang isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.
Madiunpos.com, MADIUN -- Ibu-ibu di RT 017/RW 007, Dukuh Perkul, Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, memiliki cara unik untuk membantu para tetanggannya yang sedang isolasi mandiri karena terpapar Covid-19. Selain memberikan bantuan berupa pasokan makanan, ibu-ibu ini juga secara rutin memberikan jamu tradisional.
Kamis (15/7/2021) pagi, Sri Utami, 51, Ninit, 49, dan Suryani, 49, sedang memetik daun-daunan di samping rumah. Ada daun andong, serai, sambiloto, jahe, dan duan pepaya tersedia di pekarangan rumah warga.
Setelah semua bahan herbal terkumpul, selanjutnya daun-daunan itu dicuci hingga bersih dan kemudian dimasak di tungku tanah liat hingga mendidih. Jamu yang sudah jadi kemudian dimasukkan ke dalam botol-botol.
Babak Baru Kasus Korupsi RS Paru Dungus Madiun! Polisi Limpahkan 3 Tersangka ke Kejaksaan
Botol-botol berisi jamu siap minum itu kemudian dikirimkan ke rumah-rumah warga yang menjadi tempat isolasi mandiri Covid-19. Satu per satu rumah yang menjadi tempat isolasi mandiri didatangi ibu-ibu tersebut dan meletakkan ramuan herbal penguat imun itu di teras rumah. Sesaat kemudian, pemilik rumah keluar dan mengambil jamu tersebut.
Seorang penggagas gerakan itu, Sri Utami, mengatakan gerakan gotong royong itu sebagai aksi solidaritas terhadap tetangga yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19. Ramuan jamu yang diberi nama jamu demang perkul itu disajikan khusus bagi warga yang isoman dan warga yang sedang tidak enak badan.
Dia menuturkan gerakan sederhana bag-bagi jamu tradisional tersebut sebagai salah satu upaya membantu para tetangga untuk meningkatkan imun tubuh. Apalagi, bagi warga yang sedang terpapar Covid-19, tentu asupan jamu tradisional sangat penting untuk menjaga imun tubuhnya.
“Di Perkul sini ada dua keluarga yang sedang menjalani isoman Covid-19. Satu rumah berisi enam orang dan satu rumah lagi berisi lima orang,” kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com.
Sri menuturkan setiap hari dirinya bersama dua ibu-ibu lainnya meracik daun-daunan tersebut menjadi jamu. Bahan-bahan yang dibutuhkan, kata dia, tidak perlu beli, karena semua tersedia di pekarangan rumah.
Protes PPKM Darurat, Peternak Madiun Jual Murah Ayam Potong
Dua keluarga tersebut hampir dua pekan terakhir meminum jamu tradisional tersebut. Memang jamu tersebut tidak bisa menyembuhkan dari Covid-19. Tetapi, jamu tersebut bertujuan untuk memperkuat imun tubuh.
“Warga yang sakit biasa juga boleh ambil jamu ini. Biasanya kalau pagi banyak warga yang datang untuk meminta jamu. Ini memang untuk memperkuat imun tubuh,” ujarnya.
Bukan hanya memberikan jamu saja, lanjut dia, warga setempat juga swadaya untuk memberikan bantuan logistik kepada keluarga yang sedang menjalani isoman. Seperti memberikan paket sembako yang berisi beras, gula, telur, mi instan, dan lainnya.
“Kalau bahan pangannya habis bisa minta lagi. Nanti dikirimi. Ada satu rumah itu yang punya bayi, itu juga disediakan popok maupun susu bayi,” kata dia.
Hal senada juga dikatakan ibu lainnya, Ninit. Dia menyampaikan warga setempat berkomitmen untuk membantu menyediakan barang kebutuhan apapun yang diperlukan warga yang sedang menjalani isoman.
“Setiap hari kami juga menanyakan kabar dan memberikan dukungan kepada mereka. Ini supaya mereka merasa tidak sendirian dan wujud dukungan dari kami,” kata dia.
Dalam masa sulit seperti ini, saling bergandengan tangan memang menjadi solusi. Warga yang terpapar tidak ada yang didiskriminasikan. Justru, mereka akan didukung supaya segera pulih kembali.
Seorang warga yang sedang menjalani isoman, Yuniarti, mengaku senang mendapat kiriman berupa jamu dari para tetangganya. Dia mengambil botol berisi jamu tradisional itu di depan rumahnya.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.