Sensus Penduduk Online di Kota Madiun Minim Peminat, Baru 440 KeluargaYang Mengisi

Sensus Penduduk secara online belum banyak dimanfaatkan oleh warga Kota Madiu.

Sensus Penduduk Online di Kota Madiun Minim Peminat, Baru 440 KeluargaYang Mengisi Kantor BPS Kota Madiun. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun mencatat jumlah warga yang mengisi sensus penduduk secara online masih minim. Hingga Kamis (20/2/2020), jumlah penduduk yang telah mengisi baru sekitar 1.578 orang atau 440 keluarga.

    Kepala BPS Kota Madiun, Umar Sjaifudin, mengatakan sebenarnya jumlah warga yang sudah merespons dan masuk mengisi sensus penduduk online 2020 sudah ada sekitar 2.539 orang atau 697 keluarga. Tetapi, yang telah clean, menyelesaikan keseluruhan proses baru 1.578 orang atau 440 keluarga.

    "Maksudnya clean itu masyarakat yang sudah masuk dan mengisi sensus penduduk online dan pengisiannya sudah benar. Namun, ada juga warga yang sudah merespons dan mengisi sensus penduduk online, tetapi belum selesai atau disimpan sementara," jelas dia, Jumat (21/2/2020).

    Lalui Perjuangan Tak Mudah, Wanita Difabel Madiun ini Mulai Nikmati Hasil Jualan Wayang Mini

    Umar menuturkan pada awal ini memang jumlah warga yang mengisi sensus penduduk masih sedikit. Dia berharap masyarakat untuk bisa segera mengisi sensus penduduk online. Apalagi di Kota Madiun sudah ada fasilitas Wifi gratis yang disediakan Pemkot.

    Sensus ini bertujuan untuk menghasilkan data tunggal kependudukan. Dengan begitu tidak ada lagi perbedaan data kependudukan antara BPS dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil).

    Umar menyampaikan pelaksanaan SP 2020 dibagi menjadi dua tahap. Pertama, sensus mandiri secara online dijadwalkan Februari-Maret 2020. Kedua, sensus oleh petugas dengan mendatangi masyarakat dari rumah ke rumah.

    Jalan Ponorogo-Pacitan Ambles, Kendaraan Berat Cari Jalan Alternatif

    Untuk kegiatan pendataan oleh petugas dijadwalkan pada Juni-Juli 2020. Ini sekaligus untuk menyisir masyarakat yang belum memasukkan datanya secara online.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.