SKB CPNS Kota Madiun Dilaksanakan Besok, Peserta dari Luar Kota Wajib Bawa Surat Rapid Test
Sebanyak 397 peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 Kota Madiun akan mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB) di gedung Wisma Haji Kota Madiun, Rabu (2/9/2020).
Madiunpos.com, MADIUN -- Sebanyak 397 peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 Kota Madiun akan mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB) di gedung Wisma Haji Kota Madiun, Rabu (2/9/2020). Peserta yang berasal dari luar kota wajib membawa surat keterangan rapid test atau swab test dengan hasil non-reaktif atau negatif.
Ratusan peserta CPNS tersebut akan memperebutkan 164 posisi jabatan di Pemkot Madiun. Dari 397 peserta tersebut terdiri dari 168 peserta dari Kota Madiun dan sisanya merupakan dari luar kota.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Madiun, Haris Rahmanudin, mengatakan pelaksanaan SKB CPNS Kota Madiun akan berlangsung pada Rabu. Saat ini panitia telah menyelesaikan persiapan untuk SKB di Gedung Wisma Haji.
Kerap Pergi Keluar Kota, Pegawai di Kota Madiun Terpapar Virus Corona
Seluruh peserta seleksi akan diperiksa secara ketat sesuai protokol kesehatan. Peserta yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat Celcius akan ditempatkan di lokasi terpisah selama 10 menit. Jika suhu tubuhnya tidak turun, peserta tersebut akan mengikuti tes di ruang khusus.
Untuk peserta yang berdomisili di luar Kota Madiun wajib menyertakan hasil pemeriksaan rapid test atau swab test atau surat keterangan bebas gejala Covid-19 yang dikeluarkan oleh dokter rumah sakit maupun Puskesmas sebelum memasuki Kota Madiun.
“Untuk mekanismenya, para peserta SKB mulai datang peserta dapat menuju ruang penitipan barang. Setelah itu mencuci tangan kemudian menuju ruang pemeriksaan suhu tubuh. Lalu menuju ke lokasi pemeriksaan tubuh. Peserta kemudian akan mendapatkan pin dan barcode dan menunggu untuk masuk ke ruang tes,” jelas dia, Selasa (1/9/2020).
Pemkot Madiun Berlakukan Jam Malam karena Masyarakat Abai Protokol Kesehatan
Haris meminta kepada seluruh peserta seleksi untuk datang tepat waktu sesuai jadwal. Peserta yang terlambat datang maka akan langsung gugur.
Untuk seluruh peserta seleksi juga diwajibkan mengenakan masker, face shield, dan handsanitizer. Panitia menyediakan sarung tangan bagi peserta.
“Kami juga menyiapkan jenset, mengirim surat ke PLN agar tidak ada pemadaman listrik, dan juga bekerjasama dengan Dinas Kominfo untuk menambah bandwith dan pemasangan jaringan hingga pemasangan laptop,” jelas dia.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Jos! Pemkot Beri Beasiswa Kuliah S1 Bagi Puluhan Narapidana Lapas Madiun
- Pembangunan Replika Monas di Alun-alun Madiun Dikritik, Ini Tanggapan Wali Kota
- Pendaftar Membeludak, Pemkot Madiun Pilih 160 Pemuda untuk Pelatihan Berbasis Kompetensi
- Tragis! Guru SMPN di Madiun Hukum Siswa Lari di Lapangan hingga Kakinya Melepuh
- Delegasi dari Bangladesh & Kenya di Madiun Sepekan untuk Belajar soal Kesehatan
- Tata Kawasan Kota, Pemkot Madiun Relokasi Puluhan PKL ke Lapak UMKM Rimba Dharma
- Bentuk Perhatian kepada Warga Lansia, Wali Kota Madiun Bagikan Kursi Roda
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.