Tagihan Listrik Warga Tak Wajar, Ini Respons PLN

Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan diketahui bahwa peralatan kapasitor milik Teguh sudah tidak berfungsi sama sekali.

Tagihan Listrik Warga Tak Wajar, Ini Respons PLN Petugas PLN cek di lokasi (Detik.com/Istimewa)

    Madiunpos.com, MALANG -- PT PLN (Persero) merespons keluhan Teguh Wuryanto terkait nilai tagihan listrik yang dianggap tak wajar. Klarifikasi langsung dilakukan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Malang dengan mendatangi lokasi di Malang.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan diketahui bahwa peralatan kapasitor milik Teguh sudah tidak berfungsi sama sekali. Sehingga mengakibatkan pemakaian listrik melonjak tanpa sepengetahuan Teguh.

    Manager PLN UP3 Malang Mohammad Eryan Saputra mengaku, temuan tak berfungsinya kapasitor yang dimiliki pelanggan, terungkap setelah dirinya melakukan pengecekan langsung ke lokasi.

    "Tadi kami datang langsung ke lokasi dan bertemu langsung dengan yang bersangkutan (Teguh). Untuk melakukan konfirmasi sekaligus pemahaman akan adanya kenaikan tagihan listrik yang dikeluhkan," ujar Eryan, Rabu (10/6/2020) petang.

    Waduh, Kejar Burung Warga Surabaya Nekat Naik Gardu Listrik

    "Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan dan hasil konfirmasi dengan pelanggan, diketahui bahwa peralatan kapasitor milik pelanggan tidak berfungsi sama sekali dan mengakibatkan pemakaian listrik melonjak tanpa sepengetahuan yang bersangkutan," sambung Eryan.

    Dalam kesempatan itu, Eryan menegaskan bahwa Teguh merupakan pelanggan bertarif industri atau I2. Yaitu dengan kepemilikan daya 23000 VA.

    Pelanggan Industri

    Sementara berdasarkan data PLN, lonjakan tagihan tersebut, tidak ada hubungannya dengan perhitungan rata-rata tiga bulan untuk rekening April dan Mei. Dimana berakibat pada naiknya tagihan listrik di mayoritas pelanggan rumah tangga.

    1.320 Rumah Tidak Layak Huni di Ponorogo Mulai Diperbaiki Juni Ini

    "Sesuai daya langganan yang dimiliki yakni sebesar 23000 VA, yang bersangkutan adalah pelanggan industri atau I2, bukan rumah tangga. Berdasarkan data kami (PLN), lonjakan tagihan tersebut tidak ada hubungannya dengan perhitungan rata-rata tiga bulan untuk rekening April dan Mei, yang berakibat pada naiknya tagihan listrik di mayoritas pelanggan rumah tangga," beber Eryan.

    Seperti diberitakan Detik.com, Eryan mengatakan penjelasan langsung di lapangan disertai pembuktian adanya kerusakan pada kapasitor, akhirnya dapat diterima oleh Teguh.

    Hingga selanjutnya, akan melunasi biaya tagihan sebesar Rp 20.158.686 yang telah dibebankan. PLN juga membantu melakukan pengecekan peralatan dan instalasi yang dimiliki Teguh sebagai pelanggan, agar tidak terjadi kembali di kemudian hari.

    Bayi Berusia 29 Hari di Pamekasan Positif Covid-19, Tertular dari Keluarga

    "Pelanggan [Teguh Wuryanto] telah bersedia menyelesaikan tagihan rekening listrik yang naik di karenakan kejadian tersebut, dan PLN bersedia membantu dengan memberikan keringanan pembayaran dengan bisa mencicil selama enam bulan," aku Eryan.

    Pemeriksaan Berkala

    PLN mengimbau agar pelanggan dapat melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap peralatan listrik yang digunakan. Selain itu, gugus tugas dibentuk pada setiap Unit Layanan Pelanggan (ULP) untuk merespons pengaduan pelanggan. Khususnya kenaikan tagihan listrik yang terjadi pada bulan ini.

    "Kami ada gugus tugas di setiap ULP, untuk merespon pengaduan pelanggan. Dan kami akan datang langsung memberikan penjelasan terkait tagihan listrik yang sudah dibebankan. Tentu tagihan mengacu berdasarkan pemakaian pelanggan," ungkap Eryan.

    Sosok Mbah Sukir, Puluhan Tahun Menyelam Bantu Evakuasi Jenazah Orang Tenggelam

    Eryan menambahkan, untuk kenaikan tagihan listrik pada Juni 2020 diakibatkan perubahan perilaku pelanggan pada bulan Ramadan, Juga adanya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang meningkatkan pemakaian listrik di rumah.

    PLN UP3 Malang telah melakukan antisipasi dengan melakukan pemilahan data pelanggan yang mengalami lonjakan rekening listrik untuk diberikan sosialisasi secara langsung.

    "Semoga pelanggan dapat lebih bijak dalam menyampaikan keluhan, karena PLN telah memiliki kanal pengaduan yakni melalui Contact Center PLN 123 dan aplikasi PLN Mobile," pungkas Eryan.

    Puluhan Orang Terserang Cikungunya, Dinas Kesehatan Banyuwangi Lakukan Fogging

    Sementara itu, Teguh Wuryanto membenarkan jika telah mendapatkan respons dari PLN terkait postingannya di laman Facebook atas lonjakan tagihan listrik miliknya.

    "Berkat dukungan, do'a, atensi, perhatian, simpati, koreksi dan semangat teman-teman, bapak, ibu dan saudara semuanya tentang nasib dan kejadian terhadap kasus yang saya alami dengan pihak PLN, Saya ucapkan beribu-ribu terima kasih.
    Pada hari ini saya dan pihak PLN telah melakukan perundingan untuk menyelesaikan masalah ini, dan telah diselesaikan bersama secara musyawarah. Dan semua ini tidak akan bisa terjadi tanpa bantuan dan dukungan saudara semua. Semoga kita selalu dilindungi oleh Allah SWT...amin," tulis Teguh pada kolom komentar postingannya.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.