Unggah Foto Kerumunan di Facebook, Pria Ini Dianiaya Hingga Babak Belur
Seorang pria di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, dikeroyok sejumlah orang hingga babak belur.
Madiunpos.com, GRESIK -- Seorang pria di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, dikeroyok sejumlah orang hingga babak belur. Pria bernama Ahmad Ari Afandi itu dikeroyok setelah mengunggah foto kerumunan warga di arena gantangan burung di Desa Peganden, Kecamatan Manyar.
Atas aksi pengeroyokan itu, polisi menetapkan enam tersangka. Mereka adalah berinisial MB, AR, MAP, MM, BZ, dan seorang perempuan berinisial DAP.
Dikutip dari detik.com, Afandi yang tinggal di indekos tak jauh dari arena gantangan burung tersebut awalnya mengunggah foto kerumunan warga di Facebook.
Kapolsek Manyar, AKP Bima Sakti, mengatakan polisi mendapatkan informasi kerumunan warga berdasarkan informasi unggahan korban di Facebook. Selanjutnya, petugas membubarkan kerumunan yang terjadi di arena gantangan tersebut.
Peringati Hari Anak Nasional, Pemkab Madiun Mulai Vaksinasi Covid-19 untuk Anak
“Kejadiannya itu Sabtu tanggal 17 Juli. Berdasarkan informasi dari korban yang mem-posting kerumunan itu kemudian tiga pilar membubarkan dan memberikan teguran karena masih dalam kondisi PPKM Darurat,” kata Bima, Jumat (23/7/2021).
Selanjutnya, warga yang tidak terima atas pembubaran itu kemudian mengeroyok korban. Akibat dianiaya itu, korban mengalami luka di bagian pelipis kiri, kepala lebam, dan bahu kiri nyeri akibat benturan benda tumpul.
Korban selanjutnya melaporkan kejadian pengeroyokan itu ke Polsek Manyar. Atas laporan itu, polisi langsung bergeraak cepat ke lokasi dan mengamankan sepuluh warga.
Direktur RSUD Caruban Anggap Persepsi Masyarakat Terkait Covid-19 Berubah
“Setelah dikeroyok korban akhirnya melapor. Kami langsung ke TKP dan mengamankan 10 orang kemudian diperiksa. Empat orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka dan dua lagi menyusul kita amankan,” kata AKP Bima.
Terkait ada penambahan tersangka, Bima menyebut tidak ada lagi. Hal ini karena enam tersangka ini yang diduga kuat sebagai pelaku utama pengeroyokan korban.
“Tidak ada. Hanya enam ini. Mereka ini kami tetapkan sebagai tersangka terduga pelaku pengeroyokan korban,” ujar dia.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Gegara Beli Makanan di Kantin Luar Sekolah, Kepala MTs di Gresik Tega Pukuli Belasan Siswi
- Gara-Gara Kaos, Penjual Nanas di Gresik Dianiaya 7 Pesilat hingga Meninggal
- Perilaku Masyarakat Madiun Berubah saat PPKM, Apa Saja Perubahannya?
- Tak Bawa Surat Kesehatan, Mobil Travel Diputar Balik di Ponorogo
- Jumlah Penumpang KA di Madiun Turun 90% Selama PPKM Darurat
- Omzet Turun Drastis, PKL Madiun Berharap PPKM Darurat Tak Diperpanjang
- Tekan Mobilitas Warga, Jalan Masuk Kota Madiun Ditutup Portal Permanen
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.