Unik, Ada Hutan Pelangi di Bondowoso yang Tingginya Bisa 25 Meter
Pohon eukaliptus di Bondowoso memiliki penampilan unik dengan batang berwarna-warni seperti pelangi.
Madiunpos.com, BONDOWOSO -- Pohon unik tumbuh di kawasan hutan di Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Tumbuhan ini dikatakan unik karena memiliki batang pohon berwarna warni. Karena itu, warga sekitar menyebut kawasan itu sebagai hutan pelangi.
Hutan ini terletak di Dusun Darungan, Desa Sumberwringin, Kecamatan Sumberwringin. Sebut hutan pelangi ini sangat pas karena batang pohonnya memang tampak berwarna-warni bak pelangi. Adapun nama latin pohon ini yaitu eucalyptus atau eukaliptus. Warna-warni ini bukan hasil ulah iseng manusia yang ngecat pohon, memang alaminya seperti itu.
Seperti dikutip dari detik.com, Bagi warga setempat, pohon ini disebut sebagai kajuh bernah (dalam bahasa Madura artinya kayu berwarna). Itu sebabnya, mereka juga menjuluki kawasan ini dengan sebutan Hutan Pelangi.
Keren! Pegawai Bank di Madiun Ini Sukses Berbisnis Tanaman Hias Aglonema
Tak hanya berwarna-warni, pohon ini juga tampak menjulang. Tingginya sekitar 25 meter. Karakter pohon ini juga lain dari pohon umumnya. Tak ada cabang dan ranting. Batang pohonnya lurus menjulang. Kalau pun ada dahan dan ranting, biasanya di bagian atas. Itu pun cuma sedikit.
"Warna-warni itu disebabkan ke karena proses oksidasi antara kambium dengan oksigen," jelas Dosen Prodi Biologi, FPMIPA Universitas Jember, Rendy Setiawan, Minggu (13/9/2020).
Sehingga, imbuh Rendy, ketika getah atau kambium tanaman itu mengelupas, terjadilah gradasi warna. Batang pohon tersebut akan berwarna hijau, kuning, merah jingga, hingga biru tua, lalu coklat. Siklus ini akan berlangsung dan berulang sepanjang tahun.
"Siklus pergantian kambium masing-masing pohon memang berbeda. Sehingga tampak seperti pelangi. Ada pohon yang dominan hijau, jingga, kuning, dan warna lainnya," lanjut Rendy.
Penampakan Tuyul Loncat-Loncat Terekam Kamera CCTV Bikin Heboh
Dari Indonesia Timur
Menurutnya, pohon eukaliptus itu memang diintroduksi dari kawasan Indonesia timur. Khususnya di Papua hingga sebagian daratan Australia. Tanaman tersebut memang endemik Papua dan sekitarnya, serta kepulauan Salomon.
Data dihimpun, kawasan hutan eukaliptus di Bondowoso telah ada sejak zaman Belanda, tepatnya sekitar tahun 1939. Ada beberapa jenis eukaliptus di lahan seluas sekitar 23 hektar itu. Di antaranya ecalyptus deglupta, umbelata, triantha, saligna, serta lainnya. Usianya pun mencapai ratusan tahun.
Pengamatan di lapangan, selain tinggi menjulang, pohon dengan batang berdiameter sekitar 80-120 cm itu masing-masing memiliki dominasi warna berbeda. Yakni kuning, hijau, jingga, dan lainnya. Batang pohonnya juga kadang bermotif loreng. Tampak seperti sengaja dicat.
Owalah, Istri Cantik Berhijab Rampas Uang Suami saat Nyawer Biduan
Tempat tersebut secara resmi memang tak dibuka sebagai tujuan wisata. Tapi pada saat tertentu, sejumlah mahasiswa asal beberapa perguruan tinggi datang untuk melakukan penelitian atau riset. Sementara warga Bondowoso dan sekitarnya kerap memanfaatkan kawasan ini untuk berswafoto.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Petugas Imigrasi Ponorogo Tangkap 5 Orang Sindikat Perdagangan Ginjal Internasional
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.