Keren! Pegawai Bank di Madiun Ini Sukses Berbisnis Tanaman Hias Aglonema

Pasangan suami istri di Kota Madiun sukses berbisnis tanaman hias Aglonema yang kini sedang ngetren.

Keren! Pegawai Bank di Madiun Ini Sukses Berbisnis Tanaman Hias Aglonema Eka Setyawati, 28, membawa dua jenis Aglonema yang memiliki harga mencapai Rp3 juta per pot, Sabtu (12/9/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Eka Setyawati, 28, terlihat sibuk melayani sejumlah orang yang sedang mencari-cari tanaman hias Aglonema, Sabtu (12/9/2020) siang. Dengan ramah, Eka menjelaskan satu per satu Aglonema yang dijualnya kepada para pelanggan.

    Eka merupakan salah satu penjual tanaman hias Aglonema di Kota Madiun. Perempuan berjilbab ini menyulap teras rumahnya menjadi tempat berjualan tanaman hias Aglonema dengan beragam varietas. Rumahnya beralamat di Jl. Kamboja, No. 15, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo.

    Dalam beberapa bulan terakhir, tanaman hias ini memang banyak diburu masyarakat. Sehingga hampir setiap hari rumahnya kedatangan pembeli. Warga yang kepincut dengan kecantikan tanaman hias ini pun semakin luas.

    Ajukan Listrik Subsidi, Justru Janda Miskin di Madiun Dapat Listrik 900 VA Non-Subsidi, Begini Ceritanya

    Terlebih saat masa pandemi Covid-19, banyak orang yang mulai hobi menanam tanaman hias untuk mengisi waktu selama work from home. Aglonema menjadi salah satu tanaman yang dilirik.

    Melalui label Eka Florist, Eka bersama sang suami, Bagus Sulistyohadi, 33, serius menggeluti bisnis tanaman hias Aglonema. Awalnya pasangan suami istri ini hobi menanam tanaman hias dan ditata di depan rumah. Salah satu tanaman hias yang banyak dikoleksinya yaitu Aglonema.

    Karena koleksinya semakin banyak, perempuan yang setiap harinya bekerja sebagai pegawai Bank Jatim ini pun iseng-iseng mengunggah foto-foto Aglonema di sosial media. Tak disangka-sangka banyak teman dan keluarga yang tertarik dan bertanya-tanya tentang Aglonema.

    “Karena banyak yang tanya-tanya. Akhirnya saya bersama suami memutuskan untuk menekuni bisnis ini. Saya mulai jual aglonem sejak 1,5 tahun yang lalu,” kata dia saat ditemui di rumahnya.

    Modal Rp1 Juta

    Untuk menambah barang jualan, Eka pun menambah permodalan sekitar Rp1 juta yang digunakan membeli berbagai jenis Aglonema. Saat itu harga Aglonema tidak setinggi sekarang. Sehingga, dia bisa mendapatkan banyak tanaman.

    Kakek-Kakek yang Lecehkan Petugas Sensus di Madiun Mengundurkan Diri Sebagai Ketua RT

    Namun, saat awal-awal berjualan memang animo masyarakat terhadap tanaman hias yang mengandalkan keindahan daun ini tidak begitu besar. Karena permintaan yang tidak banyak, harga Aglonema saat itu pun relatif terjangkau.

    Eka tidak menyangka pada saat pandemi ini justru tren tanaman hias Aglonema menanjak. Warga yang memburu tanaman hias ini pun semakin banyak. Harga tanaman hias ini pun naik berkali lipat.

    Dia mencontohkan untuk Aglonema jenis red king yang dahulunya seharga Rp90.000 per tanaman, kini naik menjadi Rp300.000 per tanaman. Aglonema jenis lipstik yang awalnya hanya Rp35.000 per tanaman, sekarang harganya Rp50.000 per tanaman.

    “Sekarang memang harganya naik. Ya sejak Aglonema ini jadi tren baru. Kan yang mencari juga banyak,” ujarnya.

    Eka Setyawati, 28, sedang melayani pembeli tanaman Aglonema di rumahnya, Jl. Kamboja, No. 15, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Sabtu (12/9/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Karena besarnya permintaan, lanjut Eka, ada beberapa jenis Aglonema yang sudah mulai kehabisan stok barang. Seperti Aglonema dud anjamani dan jenis red anjamani.

    “Kalau di sini, yang paling laris ya jenis dud anjamani. Ini hanya tinggal satu pot saja. Itu harganya Rp100.000 sampai Rp300.000. Tergantung besra kecilnya batang serta banyak tidaknya daun,” terang Eka.

    Pada hari aktif, biasanya ia berhasil menjual antara 7 sampai 10 pot Aglonema dengan beragam jenis. Tetapi pada akhir pekan, ia bisa membukukan penjualan hingga 20 pot per hari.

    Pembeli dari Berbagai Daerah

    Mengenai omzet, Eka tidak mau menyebut besarannya. Tetapi, ia bersyukur dari penjualan Aglonema bisa menambah uang keperluan rumah tangga.

    Meski berstatus sebagai pegawai bank, Eka mengaku tidak kesulitan untuk mengatur antara waktu bekerja dan berjualan. Untuk promosi produk, selama ini fokus di media sosial. Sedangkan untuk layanan penjualan difokuskan di akhir pekan.

    “Kalau suami saya memang fokus di perawtaan tanaman. Saya yang jualan. Kalau hari aktif, biasanya saya janjian dulu sama konsumen yang mau beli. Biasanya sore sampai malam. Karena saat pagi, saya juga harus kerja,” terangnya.

    6 Kasus Baru Covid-19 di Madiun, 3 Orang Di Antaranya Satu Keluarga

    Pembelinya tidak hanya dari Madiun dan sekitarnya saja. Tetapi juga banyak pembeli dari luar Madiun Raya, seperti Solo, Surabaya, hingga Denpasar. Tetapi untuk pengiriman jarak jauh, ia belum melayani.

    “Kalau ada yang beli, saya minta datang ke rumah dan memilihnya sendiri. Kalau dikirim lewat ekspedisi takutnya daun rusak,” kata Eka.

    Eka memberikan tips untuk perawatan Aglonema. Supaya Aglonema tumbuh bagus haru ditempatkan di ruangan yang sirkulasi udaranya lancar seperti di teras rumah. Aglonema termasuk tanaman yang tidak suka air. Sehingga penyiramannya cukup tiga hari sekali.

    Seorang pembeli Aglonema, Berlian, mengatakan dirinya sudah mengoleksi Aglonema sejak 1,5 tahun lalu. Warga Kelurahan Winongo ini menuturkan suka Aglonema dari keindahan daunnya. Dia menyebut memiliki puluhan tanaman hias tersebut.

    “Benar, sekarang banyak yang mencari Aglonema. Harganya pun jadi naik gila-gilaan. Yang jenis ini biasanya Rp80.000 per pot, sekarang bisa sampai Rp250.000,” katanya.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.