6 Kasus Baru Covid-19 di Madiun, 3 Orang Di Antaranya Satu Keluarga
Dalam dua hari terakhir, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten bertambah enam orang.
Madiunpos.com, MADIUN -- Dalam dua hari terakhir, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten bertambah enam orang. Tiga orang di antaranya merupakan satu keluarga dari Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi, mengatakan ada penambahan enam kasus baru dalam dua hari terakhir. Hari Jumat ada empat kasus baru. Sedangkan pada Sabtu ini ada dua kasus konfirmasi positif baru.
Dia menuturkan ada tiga pasien yang merupakan satu keluarga. Mereka adalah seorang laki-laki berusia 50 tahun berinisial BYM, seorang perempuan berinisial HR berusia 63 tahun, dan perempuan berusia 16 tahun berinisial KSH.
“Tiga orang ini satu keluarga di Desa Bantengan,” kata Mashudi, Sabtu (12/9/2020).
Kecelakaan Karambol di Madiun, Truk Bermuatan Sapi Terguling
Belum diketahui sumber penyebaran virus corona ini dari siapa. Namun, dalam data medis menunjukkan yang pertama kali sakit adalah anak perempuannya, KSH. Pelajar SMAN 1 Madiun ini pertama kali sakit demam dan flu pada 14 Agustus lalu. Kemudian pada tanggal 15 Agustus, neneknya berinisial HR mengeluh sakit batuk, lemes, dan panas. Pasien ini memiliki penyakit bawaan berupa asma dan maag.
Sedangkan BYM mulai mengalami sakit panas dan demam pada 16 Agustus. BYM ini merupakan seorang sopir. Tetapi sudah tiga bulan tidak masuk kerja karena banyak kendaraannya yang tidak beroperasi. Pasien ini memiliki penyakit bawaan hipertensi, diabetes, dan serangan stroke.
Pasien keempat di hari Jumat yaitu seorang pria berusia 68 tahun. Pria berinisial Sa ini merupakan warga Kelurahan Nglames, Kecamatan Madiun. Pasien ini memiliki riwayat pulang perjalanan dari Padang.
“Pada 6 September, pasien ini mengalami panas dan kemudian periksa di RSUD Sogaten. Kemudian dirujuk ke RSUD Dolopo dan masuk ke ruang isolasi. Setelah di-swab ternyata positif,” kata dia.
Kasus pertama di hari Sabtu ini yaitu seorang perempuan berinisial SK berusia 68 tahun. Pasien ini terdeteksi sakit pertama tanggal 28 Agustus dengan keluhan sesak napas.
Riwayatnya, pasien ini pada Juli lalu melakukan perjalanan ke Jakarta dengan naik bus. Selama di Jakarta, pasien tinggal di rumah saudaranya. Setelah pulang dari Jakarta, SK ini mengalami sesak napas dan kemudian dibawa ke rumah sakit.
“Untuk kasus kedua pada hari ini yaitu seorang laki-laki berusia 59 tahun. Pasien ini bekerja sebagai sopir truk kayu. Tetapi sudah sebulan tidak bekerja,” kata Mashudi.
Dengan adanya penambahan enam kasus baru, akumulasi kasus di Kabupaten Madiun mencapai 94 orang. Dengan pasien sembuh sebanyak 76 orang dan pasien meninggal dunia sebanyak enam orang. Sedangkan pasien yang dirawat dan menjalani isolasi mandiri ada 12 orang.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.