Kakek-Kakek yang Lecehkan Petugas Sensus di Madiun Mengundurkan Diri Sebagai Ketua RT

Ketua RT di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun yang menjadi pelaku pelecehan petugas Sensus Penduduk (SP) mengundurkan diri dari jabatannya.

Kakek-Kakek yang Lecehkan Petugas Sensus di Madiun Mengundurkan Diri Sebagai Ketua RT Sensus Penduduk 2020. (Istimewa)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Ketua RT di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun yang menjadi pelaku pelecehan petugas Sensus Penduduk (SP) mengundurkan diri dari jabatannya. Selain itu, ketua RT yang juga pensiunan PNS ini mengaku salah dan meminta maaf kepada korban.

    Lurah Rejomulyo, Bambang Agus, mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat bersama aparat kepolisian dan Babinsa mengenai kasus ketua RT yang melakukan pelecehan terhadap petugas SP. Pria yang berusia 67 tahun itu telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua RT di lingkungan Rejomulyo.

    “Pak RT [pelaku] sejak kemarin sudah mengundurkaan diri dari ketua RT 008. Papan nama ketua RT yang ada di rumahnya juga sudah diturunkan,” jelas dia saat dihubungi Madiunpos.com, Sabtu (12/9/2020).

    Ajukan Listrik Subsidi, Justru Janda Miskin di Madiun Dapat Listrik 900 VA Non-Subsidi, Begini Ceritanya

    Mengenai pengunduran diri ketua RT tersebut, kata Bambang, saat ini surat keputusannya masih dalam proses. Yang jelas pria lansia itu sudah tidak menjadi ketua RT sejak melakukan tindakan tidak senonoh kepada petugas Sensus Penduduk saat melakukan verifikasi data.

    Oknum tersebut juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan lingkungan. “Iya [pelaku] juga menyampaikan permohonan maaf,” kata dia.

    Sebelumnya, petugas Sensus Penduduk yang menjadi korban pelecehan itu telah mengundurkan diri dari tugas tersebut. Hal ini karena perempuan berusia 26 tahun tersebut mengalami trauma dan ketakutan seusai mengalami pelecehaan.

    Kecelakaan Karambol di Madiun, Truk Bermuatan Sapi Terguling

    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun, Umar Sjaifudin, membenarkan petugas SP berinisial NE telah mengundurkan diri setelah kejadian tersebut. Setelah kejadian itu, petugas perempuan itu memang mengalami trauma.

    “Korban ini masih trauma. Akhirnya mengundurkan diri sebagai petugas sensus. Pekerjaannya tinggal sedikit. Tinggal dua RT saja,” ujarnya.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.