Unjuk Rasa Tuai Hasil, Petani Tambak Lamongan Dapat Pupuk Bersubsidi
Kementerian Pertanian mengalokasikan pupuk bersubsidi kepada petani tambah untuk jangka pendek.
Madiunpos.com, LAMONGAN -- Aksi unjuk rasa ratusan petani tambak di Lamongan menuntut alokasi pupuk bersubsidi pada Kamis (6/2/2020) lalu berbuah hasil. Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian akhirnya mengabulkan keingina petani tambak ini.
Seperti dikutip detik.com, salah satu desa di Lamongan yang pada Sabtu (8/2/2020) ini sudah bisa mendapatkan pupuk bersubsidi yakni Desa Mungli, Kecamatan Kalitengah. Di desa ini, petani tambak mendapat kiriman pupuk bersubsidi berupa 6 ton pupuk Urea dan 2 ton TSP.
"Iya, hari ini kami sudah mulai bisa mendapat pupuk bersubsidi," kata Kades Mungli, Sutrisno, Sabtu.
Guru MTs di Lamongan Ditahan Setelah Pukul Siswa Pakai Besi Hingga Pingsan
Sutrisno mengaku sejak adanya kebijakan Permentan No 1 Tahun 2020, Desa Mungli sejak awal Januari lalu tidak ada stok pupuk karena tidak mendapat jatah. Padahal, kata Trisno, bulan-bulan itu adalah bulan petani tambak mulai menebar bibit ikan.
"Kami berterima kasih kepada pihak distributor pupuk, Pemkab dan para petani tambak yang kemarin melakukan aksi turun jalan sehingga tuntutan petani tambakpun dikabulkan," ujar Trisno.
Salah satu distributor pupuk di Lamongan juga membenarkan mulai hari ini mereka sudah mulai mendistribusikan pupuk berubsidi kepada petani tambak. Salah seorang petugas distributor pupuk, Johnny, mengaku sudah mulai mendistribusikan pupuk ke 5 kecamatan di Lamongan yang menjadi area distribusinya.
Jadi Kawasan Ekonomi Khusus Industri Maritim, Lamongan Kembangkan SDM dan Infrastruktur
"Empat hari ini kami akan kirimkan ke semua petani tambak agar tercukupi, asal sesuai RDKK [rencana detail kebutuhan kelompok]. Sesuai dengan keinginan Pak Dirjen kemarin," jelasnya.
Johny menambahkan, mereka siap menyalurkan pupuk bersubsidi ke seluruh masyarakat asalkan ada payung regulasinya. Johny juga menyebut, stok pupuk masih cukup untuk beberapa bulan ke depan.
"Pak Dirjen kemarin sudah menyampaikan untuk petani perikanan agar dicukupi kebutuhannya sementara, sambil menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan untuk jangka panjangnya dan insya Allah semua sudah bisa tersalur, kondisi instrumen penyaluran sudah siap," tambah Johny.
Air Bengawan Solo Menghitam, Pelanggan PDAM Lamongan Mengeluh
Dia menambahkan untuk pengiriman pupuk ini mereka lembur dengan pengiriman sehari bisa mencapai 150 ton lebih.
Seperti diketahui, pada Kamis lalu ratusan petani tambak di Lamongan turun jalan memprotes Permentan Nomor 1 Tahun 2020 tentang Alokasi Pupuk Bersubsidi yang melarang petani tambak untuk mendapatkan pupuk ini. Padahal, petani tambak di Lamongan sangat membutuhkan pupuk.
Aksi ini juga membuat Kementerian Pertanian melalui Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian langsung turun ke Lamongan dan membuat keputusan jangan pendek agar petani tambak bisa memperoleh pupuk bersubsidi. Sementara untuk jangka panjang Kementan akan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Masa Tanam Padi, Petani Madiun Mengeluhkan Kekurangan Pupuk Bersubsidi
- Salut! Ini Pemilik Lamborghini yang Viral Masuk Kampung di Lamongan
- Viral! Mobil Lamborghini Melintasi Jalanan Kampung di Lamongan, Milik Siapa Ya?
- Jasa Penukaran Uang di Lamongan Buka Lebih Awal
- 2 Kebakaran di Lamongan, 1 Meninggal, 7 Kios Hangus
- Truk Terguling di Lamongan, Muatan Piring Berserakan di Jalan
- Eks Pemain Werder Bremen Perkuat Persela Hadapi Madura United
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.