Waduh, 25 Jenis Ikan Lokal di Perairan Jawa Timur Punah
Sebanyak 25 jenis ikan lokal di Jawa Timur dimungkinkan sudah punah.

Madiunpos.com, MADIUN -- Sebanyak 25 jenis ikan lokal di Jawa Timur dimungkinkan sudah punah. Hal ini karena ikan-ikan tersebut sudah tidak ditemukan di perairan Jatim.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Mohammad Gunawan Saleh, mengatakan sebenarnya di Jatim pada tahun 1990-an terdata ada 50 jenis ikan lokal yang hidup di perairan. Pihaknya sejak 2010 melakukan identifikasi ikan-ikan tersebut dan hanya bisa menemukan 25 jenis ikan lokal.
“Dapat dikatakan 25 jenis ikan yang lain itu sudah punah atau belum diketahui,” kata dia seusai menebar benih ikan di Embung Pilangbango, Kota Madiun, Selasa (20/10/2020).
Dari 25 jenis ikan yang telah diidentifikasi tersebut, lanjutnya, baru 15 ikan yang bisa dikembangbiakkan. Sedangkan 10 jenis ikan lainnya masih dalam proses domestikasi atau proses penjinakan.
136.000 Bibit Ikan Disebar di Embung Pilangbango, Ada Ikan yang Harganya Capai Rp1,5 Juta Per Kg
Dia menyampaikan 10 jenis ikan tersebut masih dipelihara dengan tujuan supaya ikan-ikan tersebut bisa makan makanan pabrik. Hal ini bertujuan supaya ikan-ikan jenis ini bisa dikembangbiakkan.
“Kalau bisa makan makanan pabrikan, berarti bisa berkembang biak. Kami sudah mengupayakannya sejak tahun 2016,” terangnya.
Gunawan menyampaikan ikan-ikan tersebut merupakan ikan liar. Sehingga tidak bisa langsung diberi pakan yang diproduksi pabrik. Sehingga diperlukan proses yang cukup lama.
Salah satu ikan lokal yang sedang dikembangkan yakni jenis ikan dewa. Pihaknya menemukan ada tiga jenis ikan dewa. Konon, ikan ini merupakan salah satu ikan mahal yang harganya mencapai Rp1 juta per kilogram.
“Kalau di Jawa Barat ini harganya Rp1 juta per kg. Karena kepercayaan saja. Ikan dewa ini katanya makanan raja-raja zaman dahulu,” ujarnya.
Parah! Bupati Madiun Temukan Banyak Sampah Popok Bayi di Sungai yang Mengering
Saat ini, pihaknya sedang mengembangkan ikan sili. Ikan yang dahulu banyak di perairan Jatim tersebut, sekarang sudah langka.
“Hampir satu tahun ini, sudah kita kembangbiakkan supaya bisa berkembang biak,” ujar dia.
Sejak tahun 2016, dinasnya telah menyebarkan sekitar 12 juta ikan langka tersebut ke sejumlah kabupaten dan kota se-Jatim. Bahkan kalau ada daerah dari luar Jatim meminta, pihaknya juga akan memberikan.
“Kita memiliki bank ikan lokal. Kalau ada permintaan dari pemda akan kita layani. Rata-rata per tahun kami menyebarkan 2,5 juta ikan. Tetapi itu juga tergantung permintaan,” kata Gunawan.
Lebih lanjut, dia meminta kepada pemerintah kota maupun kabupaten di Jatim supaya melaporkan ketika menemukan ikan lokal di perairan masing-masing.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Tak Hanya Laku di Luar Negeri, Wayang Kayu Buatan Pria Madiun Ini Juga Jadi Suvenir DPR RI
- Jelang Idulfitri, Pedagang Pasar di Madiun Disuntik Vaksin Covid-19
- Gara-Gara Gagal Standing Motor, Remaja di Madiun Tewas Tertabrak Mobil
- Pengemis di Madiun Jadi Korban Tabrak Lari, Pelakunya Ditangkap di Nganjuk
- Walah, Remaja di Madiun Jambret Emak-Emak yang Sedang Pergi ke Pasar
- Kejayaan Porang Diprediksi Akan Selesai, Jika Petani Salah Gunakan Pupuk
- Pedagang Pasar di Madiun Mengaku Lega Setelah Disuntik Vaksin Covid-19
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.