Parah! Bupati Madiun Temukan Banyak Sampah Popok Bayi di Sungai yang Mengering

Sungai-sungai di wilayah Kabupaten Madiun telah mengering dan dipenuhi sampah.

Parah! Bupati Madiun Temukan Banyak Sampah Popok Bayi di Sungai yang Mengering Bupati Madiun, Ahmad Dawami, menemukan banyak sampah yang dibuang sembarangan di aliran sungai yang mengering, Selasa (20/10/2020). (Istimewa/Pemkab Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Sungai-sungai di wilayah Kabupaten Madiun telah mengering. Namun, sungai yang mengering itu justru diisi dengan berbagai sampah rumah tangga termasuk popok sekali pakai.

    Hal itu diketahui saat Bupati Madiun, Ahmad Dawami, melakukan susur aliran sungai sepanjang 10 kilometer yang kerap menjadi penyebab banjir di wilayah Madiun, Selasa (20/10/2020). Susur sungai yang dilakukan mulai dari Desa Tempursari, Kecamatan Wungu hingga pintu air di Desa Glonggong, Kecamatan Balerejo.

    Saat menyusuri sungai dengan sejumlah pejabat Pemkab Madiun, bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu dibuat risau karena masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

    136.000 Bibit Ikan Disebar di Embung Pilangbango, Ada Ikan yang Harganya Capai Rp1,5 Juta Per Kg

    Kaji Mbing mengatakan di lapangan ditemukan masyarakat kurang disiplin dalam pembuangan sampah. Bupati menemukan banyak sampah popok sekali pakai yang dibuang di aliran sungai.

    Menurutnya, kalau di Madiun sampah popok ini erat hubungannya dengan mitos. Karena kalau popok dibakar, bayi bisa terserang sakit.

    “Sungai bukan tempat sampah,” kata Kaji Mbing.

    Dia menuturkan kegiatan susur sungai ini untuk mengecek kesiapan karena sebentar lagi musim penghujan. Kesiapan ini untuk menghadapi bencana banjir yang kerap terjadi di titik-titik tersebut.

    Geram! PLN Gandeng Kepolisian untuk Tertibkan Warga yang Bermain Layang-Layang

    Pemkab akan mengeluarkan surat edaran ke seluruh pemerintah desa supaya mengajak masyarakat melakukan kerja bakti membersihkan sampah di seluruh aliran sungai.

    “Seluruh saluran sungai besar dan kecil harus dibersihkan. Ini untuk menghadapi musim penghujan,” jelas dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.