Waduh! Lamongan Kembali Berstatus Zona Merah

Sebelumnya, Lamongan masuk zona orange. Zona merah penyebaran virus Corona ini terjadi sejak 27 Juni.

Waduh! Lamongan Kembali Berstatus Zona Merah Lamongan Kembali Berstatus Zona Merah. (Detik.com)

    Madiunpos.com, LAMONGAN -- Kabupaten Lamongan kembali berstatus zona merah. Padahal sebelumnya, Lamongan masuk zona orange. Zona merah penyebaran virus Corona ini terjadi sejak 27 Juni.

    Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Lamongan Taufik Hidayat membenarkan jika Lamongan kini berstatus zona merah penyebaran Covid-19. "Betul. Beberapa hari yang lalu sempat oranye. Tapi balik merah lagi," kata Taufik Hidayat saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (3/7/2020).

    Pandemi Covid-19, Puluhan Pemandu Lagu dan Karyawan Diskotek di Madiun Nganggur

    Dia mengatakan status sebagai zona merah pasien positif Covid-19 bertambah 1, sembuh 3 orang dan tidak ada pasien yang meninggal dunia.

    "Sejak 27 Juni, hari itu konfirmasi tambah 1, sembuh tambah 3, meninggal nihil," terangnya.

    Namun, jelas dia, muncul aplikasi dari pemerintah pusat yang mengentri data di masing-masing daerah. Institusi ini, lanjut Taufik, di antaranya rumah sakit, laborat swab, dan Dinkes Lamongan.

    Update Covid-19 Jatim! Total 12.681 Positif, 4.638 Sembuh dan 971 Meninggal

    Status ini, tambah Taufik, akan otomatis keluar dari pemerintah pusat. Kriteria zona muncul setelah memasukan data dari masing-masing daerah.

    Hingga kini, jumlah positif Covid-19 di Lamongan memang terus bertambah. Data resmi Dinkes Lamongan hingga 2 Juli sebanyak 50.097 orang berstatus ODR (orang dengan risiko). Kemudian 993 orang berstatus OTG (orang tanpa gejala). Lalu 576 orang berstatus ODP (orang dalam pemantauan).

    Segarnya Minum Es Tebu di Mojokerto, Ditemani Penjual Cantik Lagi

    Selain itu, 230 orang berstatus PDP (pasien dalam pengawasan). Lalu 238 orang terkonfirmasi positif Covid-19, 94 orang di antaranya sudah sembuh.

    "Mari kita taati peraturan pemerintah untuk melakukan social distancing dan physical distancing. Tetap waspada dan mari bersama-sama kita putus mata rantai penyebaran Covid-19 ini," imbau Taufik.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.