Waspada OTG! Mahasiswi di Ponorogo Terkonfirmasi Positif Covid-19

Seorang mahasiswa menjadi pasien positif Covid-19 ke-38 di Kabupaten Ponorogo.

Waspada OTG! Mahasiswi di Ponorogo Terkonfirmasi Positif Covid-19 Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Kasus pasien positif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo terus bertambah. Pada Senin (22/6/2020), terkonfirmasi satu pasien positif Covid-19, sehingga total kasus di Ponorogo ada 38 pasien positif.

    Satu pasien positif tersebut merupakan seorang mahasiswi berusia 23 tahun asal Desa Ngraket, Kecamatan Balong.

    Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan pasien baru ini sudah sejak tiga bulan lalu di rumah karena kampusnya menerapkan belajar dari rumah. Selama di rumah, pasien ini beberapa kali beraktivitas di luar rumah untuk berbelanja dan bertemu saudara atau temannya. Pasien ini termasuk orang tanpa gejala, karena yang bersangkutan tidak mengalami keluhan sama sekali.

    Punya Riwayat dari Surabaya, 2 Lansia di Ponorogo Terkonfirmasi Positif Covid-19

    Mahasiswi ini diketahui terinfeksi Covid-19 setelah melakukan rapid test sebagai syarat untuk kembali ke kampus pada 19 Juni 2020. Ternyata hasilnya menunjukkan reaktif.

    “Karena hasilnya reaktif, kemudian dilakukan tes swab PCR. Dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19,” kata Ipong, Selasa (23/6/2020).

    Bupati menyampaikan dengan adanya tambahan satu pasien tersebut, saat ini jumlah pasien positif di Ponorogo ada 38 orang. Sebanyak 23 orang di antaranya sembuh dan isolasi rumah sakit 13 orang serta dua orang meninggal dunia.

    2 Pria Terpergok Warga Sedang Setubuhi Seorang Wanita di Ponorogo

    “Saya juga menyampaikan ada satu pasien positif yang sembuh. Yaitu pasien nomor 06 dari Desa Jebeng, Kecamatan Slahung,” ujar dia.

    Waspada OTG

    Ipong mengingatkan kepada masyarakat supaya lebih menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah orang tanpa gejala (OTG). Hal ini karena orang yang terjangkit virus ini memiliki gejala yang beragam. Ada yang menunjukkan gejala berat, tetapi ada juga yang tidak menunjukkan gejala sama sekali.

    “Siapakah OTG? Bisa saya, Anda, keluarga kita, teman kita, teman ibadah kita, orang yang baru kita temui. Orang-orang ini bisa disebut OTG bisa juga tidak,” ujar dia.

    Mengaku Paranormal, Pria di Ponorogo Sodomi 7 Pelajar

    Menurutnya, tempat-tempat yang rawan akan penularan melalui OTG yakni bisa di pasar, warung, kafe, angkringan, rumah makan, tempat ibadah, tempat wisata, dan kendaraan umum.

    “Saya ingatkan lagi, jangan karena kita sudah berada di zona kuning, kita lalai terhadap semua protokol kesehatan. Upayakan tetap di rumah, jika tidak ada urusan yang sangat penting. Jangan sia-siakan pengorbanan kita selama tiga bulan terakhir. Semua orang bisa berisiko tertular dan menularkan, tetap disiplin terhadap protokol kesehatan,” terang Ipong.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.