Yakin Kumur Air Garam Bisa Bunuh Virus Corona? Cek Ini Dulu

Kumur air garam disebut bisa membunuh virus corona Covid-19 di mulut padahal tidak benar.

Yakin Kumur Air Garam Bisa Bunuh Virus Corona? Cek Ini Dulu Ilustrasi. (freepik)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Pernahkan Anda mendapatkan pesan broadcast di Whatsapp soal cara mencegah tertular corona? Di antara banyaknya pesan tersebut, salah satu yang cukup populer soal berkumur air garam.

    Berkumur air garam disebut bisa membantu mencegah dan membunuh virus corona atau Covid-19. Banyak orang yang mempercayainya.

    Bahkan informasi itu juga menyarankan menambahkan cuka ke dalam air garam atau konsumsi pisang yang berisi vitamin B-6 untuk membunuh Covid-19. Lantas, bagaimana fakta sebenarnya?

    Italia Jadi Negara Terparah Corona Karena Warganya Suka Lakukan Ini

    "Virus corona sebelum mencapai paru-paru akan tetap berada di tenggorokan selama 4 hari. Pada saat ini orang mulai batuk dan sakit tenggorokan. Jika dia minum banyak air dan berkumur air garam bisa membunuh virusnya. Sebarkan informasi ini karena Anda bisa menyelamatkan nyawa orang lain," demikian isi pesan berantai yang beredar di internet dikutip dari New York Post.

    Faktanya, informasi tersebut tidak benar atau palsu. Karena, kumur air garam dengan cuka tidak akan membunuh virus corona.

    Fakta bahwa virus corona bisa dideteksi di tenggorokan setidaknya seminggu itu memang benar. Tetapi, kumur air garam ini bukan berarti akan membunuhnya.

    PDP Corona, Empat Santri Ponpes Ternama Magetan Dirawat Di Madiun

    Mengutip suara.com, kumur air garam dengan cuka justru bisa menyebabkan luka. Selain itu dilansir dari Metro, masalahnya Covid-19 ini tidak tersangkut di tenggorokan. Virus ini cukup cepat menyebar ke seluruh tubuh.

    Dokter umum di Babylon, dr. Keith Grimes pun menjelaskan bahwa Covid-19 adalah penyakit baru. Sehingga ahli medis masih belum memahami penularan dan penyebaran virus ini secara keseluruhan.

    "Kami hanya mengetahui virus ini menular lewat cairan pernapasan yang menginfeksi orang lain saat batuk atau bersih. Lalu cairan masuk ke hidung, mulut dan tenggorokan," jelasnya.

    Di Ponorogo, 884 Kasus Corona Tersebar di 4 Kecamatan Ini

    Meskipun sakit tenggorokan salah satu gejala infeksi virus corona Covid-19, bukan berarti kumur air garam bisa menyelesaikan masalahnya.

    Dr. Perpetua Emeagi, dosen Biologi Manusia dan Ilmu Biologi di Liverpool Hope University mengatakan virus corona tidak hanya bertahan hidup di tenggorokan, tetapi juga memengaruhi seluruh saluran pernapasan.

    "Jadi berkumur pakai air garam atau larutan cuka sekarang ini hanyalah langkah yang sia-sia," ujarnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.