100 Dokter di Indonesia Meninggal Akibat Covid-19, Berapa dari Jatim?
Jatim menyumbang 27 persen angka kematian dokter di Indonesia.
Madiunpos.com, SURABAYA -- Jumlah dokter di Indonesia yang meninggal akibat Covid-19 menembus 100 orang. Dari jumlah tersebut, 27 di antaranya berasal dari Jawa Timur. Jika diperinci lagi Kota Surabaya menyumbang angka terbesar yakni sembilan dokter yang meninggal karena virus Corona.
Kabar ini tentunya menjadi keprihatinan bersama. "Dokter yang meninggal karena Covid-19 di Jatim ada 27, paling banyak dari Surabaya 9," kata Ketua IDI Jatim, dr Sutrisno SpOG, seperti dikutip dari detik.com, Senin (31/8/2020).
Namun, tidak semua dokter yang meninggal murni karena virus COVID-19. Melainkan terdapat penyakit penyerta yang membuat kondisi tubuh semakin memburuk. "Iya, yang sebagian besar ada komorbid, karena usia, karena diabetes ada juga yang jantung," ujarnya.
Genap 100 Dokter Meninggal Akibat Covid-19, Pemerintah Wajib Lakukan Sesuatu!
Sutrisno mengatakan dari 27 dokter di Jatim yang meninggal karena terinfeksi Covid-19, kebanyakan tidak menangani pasien Corona secara langsung. "Sebagian besar mereka melayani pasien biasa bukan pasien Covid-19. Ada juga yang menangani langsung pasien COVID-19," jelasnya.
Banyaknya dokter yang meninggal akibat terpapar COVID-19, Sutrisno mengimbau masyarakat mentaati protokol kesehatan. Seperti menghindari kerumunan, jaga jarak, cuci tangan, menggunakan hand sanitizer hingga menggunakan masker.
"Patuhi protokol kesehatan, mematuhi itu saja sudah bagus. Banyak masyarakat yang tidak patuh masalahnya, mematuhi saja itu sudah top," pungkasnya.
Pakar Unair Sebut Ada Covid-19 Jenis Baru Asli Surabaya, Waduh…
Berikut 27 dokter di Jatim yang gugur terinfeksi Covid-19:
- dr. Berkatnu Indrawan Janguk (IDI Surabaya)
- dr. Boedhi Harsono (IDI Surabaya)
- dr. Ignatius Tjahjadi SpPD (IDI Surabaya)
- dr. Bendrong Moediarso, SpF, SH (IDI Surabaya)
- dr. Deni Chrismono Raharjo (IDI Surabaya)
- dr. Arief Basuki SpAn (IDI Surabaya)
- dr. Djoko Wiyono (IDI Surabaya)
- dr. Sulis Bayu Sentono, dr., M.Kes., Sp.OT (K) (IDI Surabaya)
- dr. Putri Wulan Sukmawati (PPDS Anak FK Unair/RS Soetomo Surabaya)
- dr. Soeharno (IDI Kediri)
- dr. Hilmi Wahyudi (IDI Gresik)
- dr. Budi Luhur (IDI Gresik)
- dr. Gatot Prasmono (IDI Sidoarjo)
- dr. Sukarno (IDI Sidoarjo)
- dr. Agus Pramono (IDI Sidoarjo)
- dr. M. Ali Arifin (IDI Sidoarjo)
- dr. Miftah Fawzy Sarengat (PPDS FK Unair, RS Soetomo, IDI Balikpapan)
- dr. H. Dibyo Hardianto (IDI Bangkalan)
- dr. Deny Dwi Yuniarto (IDI Sampang)
- dr. Pepriyanto Nugroho (IDI Blitar)
- dr. Sony Putrananda (IDI Blitar)
- dr. Abdul Choliq (IDI Probolinggo)
- dr Arif Agoestono Hadi (IDI Lamongan)
- dr. Edi Suwasono (IDI Kota Malang)
- Prof Dr dr R. Mohammad Muljohadi Ali, Sp.FK (IDI Malang Raya)
- dr. Ach. Chusnul Chuluq Ar, MPH (IDI Malang Raya)
- dr. Riyanto SpOG (IDI Tuban)
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Petugas Imigrasi Ponorogo Tangkap 5 Orang Sindikat Perdagangan Ginjal Internasional
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.