Alhamdulillah, Harga Kakao di Madiun Naik Hingga Rp35.000/Kg

Harga kakao di Kabupaten Madiun mengalami kenaikan dalam masa panen kali ini. Saat ini, harga kakao kering dijual senilai Rp30.000 hingga Rp35.000 per satu kilogram.

Alhamdulillah, Harga Kakao di Madiun Naik Hingga Rp35.000/Kg Petani di Desa Bodag, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, memanen buah kakao dan membersihkannya, Jumat (19/11/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Harga kakao di Kabupaten Madiun mengalami kenaikan dalam masa panen kali ini. Saat ini, harga kakao kering dijual senilai Rp30.000 hingga Rp35.000 per satu kilogram.

    Pantauan di Desa Bodag, Kecamatan Kare, Jumat (19/11/2021), hampir sebagian besar pohon kakao sudah berbuah dan siap panen. Sejumlah petani juga terlihat sedang memanen buah kakao.

    Seorang petani kakao, Srimini, 68, mengatakan saat ini harga jual kakao memang naik, yakni Rp30.000 per satu kilogram. Sebelumnya harga jual kakao hanya Rp22.000/kg.

    Dia menuturkan kenaikan harga kakao kering ini karena kualitas buah yang memang baik. Selain itu, penjualan hasil panen tidak lagi mengandalkan tengkulak dari luar daerah.

    Lahan Pertanian Tinggal 900 Ha, Kebutuhan Pangan Warga Madiun Andalkan Daerah Tetangga

    Sri menuturkan keberadaan Rumah Coklat Bodag menjadi tempat utama penjualan hasil panen kakao para petani. Setelah ada pusat pengolahan coklat di desanya itu, para petani bisa lebih mudah menjual hasil panen.

    “Kalau dulu kan jualnya di tengkulak, harganya paling mahal Rp22.000 per satu kilogram. Tapi sekarang dijual di Rumah Coklat Bodag, harganya tinggi Rp30.000 per satu kilogram,” kata dia saat ditemui di rumahnya.
    Dirinya mengaku memiliki lebih dari seratus pohon kakao. Hampir sebagian besar pohon tersebut pun sudah mulai masa panen.

    “Ini hampir setiap hari bisa panen. Setiap hari panen 5 kg kakao,” katanya.

    Petani kakao lainnya, Sudartono, juga mengatakan hal yang sama. Sejak ada Rumah Coklat Bodag yang menjadi tempat pengolahan kakao, dia mengaku harga jual panen kakao menjadi lebih mahal.

    Pemerintah Bakal Terapkan PPKM Level 3 saat Nataru, Begini Tanggapan Wali Kota Madiun

    “Sebelum ada Rumah Coklat, saya jualnya ya di tengkulak. Harganya rendah,” kata dia.

    Ketua Pengelola Rumah Coklat Bodag, Sugito, mengatakan rumah pengolahan kakao ini berdiri sejak tahun lalu. Sebagian besar bahan baku coklat dihasilkan dari petani Desa Bodag.

    Dia menyebut untuk harga kakao memang bervariasi tergantung kualitasnya. Harga per satu kilogramnya antara Rp30.000 sampai Rp35.000.

    “Kalau yang kualitas A ya mahal, sampai Rp35.000. Kami bisa ambil kakao lokal ini antara 1,5 kwintal hingga 2 kwintal,” jelas dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.