Awas! 14 Desa di Madiun Rawan Bencana Tanah Longsor

Sebanyak 14 desa di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun rawan tanah longsor.

Awas! 14 Desa di Madiun Rawan Bencana Tanah Longsor Sukarelawan membersihkan material longsoran yang menerjang satu rumah di Dusun Bade, Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jumat (20/3/2020). (Istimewa/BPBD Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Sebanyak 14 desa di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun rawan tanah longsor. Masyarakat pun diminta untuk waspada mengingat kini sudah mulai masuk musim penghujan.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun melakukan pemetaan terhadap risiko bencana di wilayahnya pada saat memasuki musim penghujan tahum ini.

    Kepala BPBD Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi, mengatakan pihaknya sudah melakukan kesiapsiagaan penanganan risiko bencana. Biasanya pada musim penghujan, bencana yang kerap menerjang yaitu tanah longsor dan banjir.

    Mobil Ketua KPU Ponorogo Dibobol, Surat Penting dan Rp5,8 Juta Digondol

    Untuk daerah rawan tanah longsor yaitu 14 desa yang ada di lima kecamatan, Gemarang, Kare, Dagangan, Dolopo, dan Saradan. "Semisal di Desa Bodag Kecamatan Kare, Durenan Kecamatan Gemarang, dan lainnya," kata Rowi, Selasa (13/10/2020).

    Dia menuturkan sedangkan untuk bencana banjir tersebar di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Wungu, Madiun, Wonoasri, Balerejo, Pilangkenceng, dan Saradan. Tetapi, banjir yang paling parah biasanya terjadi di Kecamatan Balerejo, Wonoasri, dan Saradan.

    Terkait potensi bencana alam itu, kata dia, BPBD mengimbau kepada mayarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan. Kesiapsiagaan bencana yang telah dilakukan seperti membersihkan sungai di kawasan rawan banjir.

    Tambah 1, Total 18 Warga Ponorogo Meninggal karena Covid-19

    "Mitigasi bencana yang terus diupayakan yaitu mengubah perilaku masyarakat. Supaya mereka juga terlibat aktif untuk menjaga alam," ujar dia yang meminta kepada masyarakat supaya tidak membuang sampah sembarangan.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.