Duh, Laju Kematian Akibat Covid-19 di Surabaya Jadi yang Tertinggi Se-Indonesia

Surabaya jadi daerah dengan laju kematian akibat Covid-19 tertinggi secara nasional.

Duh, Laju Kematian Akibat Covid-19 di Surabaya Jadi yang Tertinggi Se-Indonesia Rapid test massal gelar di kawasan Jalan Genteng Besar Surabaya pada Sabtu (12/9/2020) malam. (ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)

    Madiunpos.com, JAKARTA -- Kota Surabaya menjadi daerah dengan laju kematian karena Covid-19 tertinggi se-Indonesia dengan jumlah 35,96 per 100.000 penduduk. Sementara Jawa Timur masuk dalam lima provinsi yang catatkan kenaikan angka kematian akibat Covid-19 Slama sepekan.

    Demikian disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, di Jakarta, Selasa (15/9/2020). Ia mengatakan ada empat kota lain di bawah Surabaya yang memiliki laju kematian tertinggi  yakni Semarang dengan jumlah 31,71 per 100.000 penduduk, Jakarta Pusat (29,78/100.000) , Manado (23,03/100.000), dan Mataram (22,98/100.000).

    "Kami berpesan mohon dapat ditekan, bantuan masyarakat kita hadapi pandemi. Mari kita jaga keselamatan masyarakat Indonesia dengan protokol kesehatan ketat, sehingga angka ini menurun, dan kondisi membaik," kata dia, seperti dilansir liputan6.com.

    Pilkada 2 Daerah di Jatim Ini Hanya Diikuti Satu Bakal Pasangan Calon

    Lebih jauh ia menjelaskan angka kematian karena Covid-19 di Indonesia meningkat 2,2 persen selama sepekan. Di Indonesia, ada lima provinsi catatkan kenaikan angka kematian akibat COVID-19, salah satunya Jawa Timur. Wiku memerinci lima provinsi dengan kenaikan kematian karena Covid-19 tertinggi antara lain:

    1. Sumatera Barat naik 150 persen dari empat orang menjadi 10 orang.

    2.Bali naik 72,5 persen dari 40 orang menjadi 69 orang.

    3. Riau naik sebesar 35,5 persen dari 17 orang menjadi 23 orang.

    4. DKI Jakarta naik 28,6 persen dari 91 orang menjadi 117 orang.

    5. Jawa Timur naik 11,2 persen dari 196 orang menjadi 218 orang.

    Sempat Dihalangi Ketua RT, Jenazah Suspect Covid-19 di Dolopo Madiun Akhirnya Dimakamkan

    Adapun data tersebut dihimpun per 13 September 2020. "Kami mohon perhatian kepada pemerintah daerah dari lima provinsi ini dan seluruh masyarakat agar perlu berhati-hati. Agar angka kematian dapat ditekan sehingga tak timbul korban lagi ke depan," tegas Wiku.

    Persentase Kematian

    Sedangkan jika dilihat dari persentase kematian tertinggi, Wiku menuturkan Jatim mencatatkan persentase kematian tertinggi di Indonesia. Persentase kematian tertinggi karena Covid-19 di Jawa Timur mencapai 7,25 persen. Sebagai pembanding, Indonesia mencatatkan angka kematian 4,1 persen dan dunia 3,16 persen.

    Kemudian kedua, Jawa Tengah dengan persentase kematian 6,45 persen, Bengkulu 6,44 persen, Sumatera Selatan 5,94 persen, Nusa Tenggara Barat (NTB) 5,89 persen. "Agar-agar betul menekan angka kematian paling tidak sama dengan nasional dan lebih rendah. Di beberapa daerah bisa tekan angka kematian di bawah nasional,” ujar dia.

    Lagi, Satu Nakes Rumah Sakit di Kota Madiun Terpapar Corona

    Tingkat Kesembuhan

    Kabar baiknya, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 per pekan mengalami kenaikan mencapai 14,1 persen. Ini menunjukkan angka kesembuhan tersebut secara nasional masih dapat terkendali.

    Dalam rincian per kasus mingguan dari data per 13 September 2020, ada 5 provinsi dengan kenaikan kasus sembuh tertinggi yakni di Jawa Barat naik lebih dari 100 persen (460 ke 1.131), dan Sulawesi Tenggara naik lebih dari 100 persen (72 ke 182). Kemudian Kepulauan Riau naik lebih dari 100 persen (43 ke 266), Bengkulu naik lebih dari 100 persen (5 ke 23), dan Maluku Utara naik lebih dari 100 persen (0 ke 13).

    Lalu untuk persentase kesembuhan tertinggi ada 5 provinsi tertinggi berada di Sulawesi Tengah (85,24 persen), Gorontalo (82,75 persen), Kepulauan Bangka Belitung (84,45 persen), Kalimantan Barat (83,79 persen), dan Kalimantan Utara (83,12 persen).



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.