Ini Alasan Keluarga di Surabaya Bawa Pulang Paksa Jenazah Positif Covid-19
Keluarga ngotot bahwa jenazah bukan meninggal karena Covid-19.
Madiunpos.com, SURABAYA -- Keluarga di Pegirian, Surabaya, memaksa membawa pulang jenazah positif COVID-19 dari RS Paru. Lalu apa alasan keluarga ngotot memulangkan jenazah tanpa protokol Covid-19?
Lurah Pegirian Menik Hartawanta menyebut selain alasan tak percaya jenazah meninggal karena positif Covid-19, keluarga ingin memakamkan sendiri di pemakaman setempat.
Satu Keluarga di Surabaya Meninggal Diduga Karena Covid-19
"Dibawa pulang karena ingin dimakamkan biasa di pemakaman sini [Pegirian]. Sebab mereka tidak percaya pasien ini meninggal karena Covid-19," kata Menik, Jumat (5/6/2020).
"Keluarga ini sebenarnya sudah tahu jenazah ini PDP dari puskesmas. Tapi ditutupi. Hasil swab dari PHC juga sudah dilaporkan ke puskesmas terkonfirmasi [positif]," imbuh Menik seperti diberitakan Detik.com.
Waduh, Ribuan Ikan Mati di Waduk SIER Surabaya, Apa Penyebabnya
Sebelumnya, sekeluarga warga Pegirian, Surabaya, memaksa membawa pulang jenazah positif Covid-19 tanpa protokol kesehatan. Pasalnya, pihak keluarga ngotot bahwa jenazah bukan meninggal karena Covid-19.
Dikonfirmasi, Lurah Pegirian Menik Hartawanta membenarkan bahwa ada warganya yang memaksa membawa pulang jenazah. Kejadian itu terjadi pada Kamis (4/6).
Jumlah Pasien Sembuh Dari Covid-19 di Gresik Terus Bertambah
"Iya benar kemarin. Saya mendapat laporan dari puskesmas. Keluarga dan warga memaksa memulangkan jenazah dari RS Paru. Padahal jenazah terkonfirmasi positif," kata Menik.
Editor : Arif Fajar Setiadi
Baca Juga
- Alhamdulillah, Dua Pekan Terakhir Kereta Isolasi Covid-19 di Inka Kosong
- Inspiratif! Remaja 18 Tahun di Madiun Jadi Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19
- Jangan Panik! Bupati Madiun Pastikan Kebutuhan Oksigen Medis untuk Pasien Covid-19 Aman
- Waduh, Kasus Aktif Covid-19 di Madiun Terbanyak Kedua di Jatim
- Anggota DPRD Jatim Gelar Hajatan Pernikahan, Bupati Situbondo: Prokesnya Super Ketat
- Pasien Covid-19 Meninggal Kian Banyak, BPBD Ponorogo Bikin Kaus “Sampek Waleh Ngurusi”
- Pasien Covid-19 Tersisa 3 Orang, Kabupaten Probolinggo Menuju Zona Hijau
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.